Empat Anak Kucing Hutan Mengapung di Kebun Sawit, Kini Dirawat BBKSDA Riau

Jumat, 31 Januari 2025 | 12:37:17 WIB
Empat ekor anak kucing hutan dapat perawatan tim BBKSDA Riau.

PEKANBARU (RA) – Empat ekor anak kucing hutan (Prionailurus bengalensis) yang ditemukan mengapung di atas tumpukan pelepah sawit di Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, kini mendapatkan perawatan intensif di Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Keempat bayi kucing hutan tersebut ditemukan pada 23 Januari 2025 oleh Afrizal, Ketua BPD Desa Pangkalan Baru, di sebuah kebun sawit yang terendam banjir akibat luapan Sungai Kampar. Mereka ditemukan tanpa induk dan dalam kondisi rentan.

Menurut Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau, Ujang Holisudin, kucing hutan tersebut diperkirakan masih berusia sekitar dua minggu dan memerlukan perawatan khusus agar dapat bertahan hidup.

"Mengingat usianya yang masih sangat muda, keempat anak kucing ini membutuhkan perawatan intensif sebelum nantinya bisa dilepasliarkan kembali ke habitatnya," ujar Ujang, Jumat (31/1/2025).

Setelah diserahkan ke BBKSDA Riau, tim medis yang terdiri dari drh. Rini dan drh. Danang segera melakukan pemeriksaan fisik. Hasilnya, tiga ekor berjenis kelamin jantan dan satu ekor betina, semuanya dalam kondisi sehat.

Saat ini, keempat anak kucing hutan tersebut dirawat di klinik Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) yang dikelola oleh BBKSDA Riau bersama Yayasan Arsari. Mereka akan mendapatkan asupan gizi dan perawatan medis sebelum dinilai cukup kuat untuk dilepasliarkan ke habitat aslinya di Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina.

"Mereka akan tetap berada di PPS sampai kondisinya stabil dan dinyatakan siap kembali ke alam," tambah Ujang.

Ujang juga mengingatkan bahwa kucing hutan termasuk satwa liar yang dilindungi oleh undang-undang. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk tidak menangkap, memelihara, atau memperdagangkan satwa ini demi menjaga kelestarian populasinya di alam.

"Jika menemukan satwa liar yang membutuhkan pertolongan, masyarakat diharapkan segera melapor ke pihak berwenang seperti BBKSDA agar dapat ditangani dengan baik," pungkasnya.

Tags

Terkini

Terpopuler