Hanya Mampu Dudukkan Satu Kader di Pilkada 2024, Kejayaan Partai Golkar di Riau Meredup

Kamis, 12 Desember 2024 | 17:34:00 WIB
Golkar (foto:ilustrasi)

RIAU (RA) - Provinsi Riau yang pernah menjadi lumbung suara Partai Golkar kini mencatatkan kemunduran signifikan.

Di era kepemimpinan Rusli Zainal, Golkar menduduki posisi strategis baik di eksekutif maupun legislatif, dengan hampir semua kepala daerah di Riau berasal dari partai berlambang pohon beringin tersebut.

Namun kejayaan itu telah redup di mana pada Pilkada 2024 yang baru saja selesai digelar serentak di 12 kabupaten/kota ditambah di tingkat provinsi, Golkar hanya berhasil menang di dua daerah, yaitu Kabupaten Indragiri Hilir dan Siak.

Namun, hanya di Indragiri Hilir partai ini mendudukkan kader asli sebagai Wakil Bupati terpilih, Yuliantini, yang berpasangan dengan Herman. Sedangkan di Siak, Golkar menjadi partai pengusung untuk pasangan Afni-Syamsurizal, yang merupakan kader partai lain yakni NasDem dan Demokrat.

Selain itu, kandidat-kandidat potensial yang diusung Golkar di berbagai kabupaten, seperti Adam di Kuantan Singingi, Repol di Kampar, Afrizal Sintong di Rokan Hilir, serta Syahrial di Bengkalis, juga gagal merebut kemenangan.

Golkar juga mengalami kekalahan pada Pilkada Gubernur Riau, di mana Ketua DPD I Golkar Riau, Syamsuar, tumbang bersama pasangannya, Mawardi Muhammad Saleh.

Pada awal tahun lalu ketika Pemilihan Legislatif (Pileg), Golkar juga kehilangan posisi Ketua DPRD Riau yang telah diamankannya selama hampir tiga dekade. Kini partai Golkar digeser oleh PDIP sebagai Ketua DPRD Riau.

Kekalahan ini dinilai Pengamat politik dari Universitas Islam Riau (UIR) Doktor Panca Setyo Prihatin telah terlihat sejak tahun 2020 yang lalu.

"Dalam analisis saya sebelumnya pernah mengatakan bahwa hasil Pilkada serentak susulan 2020 yang lalu, ke depan partai Golkar akan semakin sulit bergerak karena tujuh dari sembilan calon kepala daerah yang diusung kalah, partai Golkar hanya menang di Rohil, Inhu dan Kuansing," kata Panca, Jumat (29/11/224).

Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera Bagian Utara DPP Golkar, Karmila Sari, menegaskan bahwa pembenahan internal menjadi prioritas utama Golkar saat ini.

Fokus ini diharapkan mampu memperkuat konsolidasi dan memperbaiki citra partai di mata masyarakat. Wacana untuk menghidupkan kembali tokoh-tokoh senior seperti Rusli Zainal juga mencuat sebagai salah satu solusi untuk mengembalikan kejayaan Golkar.

Menurut pengamat politik dari Universitas Riau, Dr Saiman Pakpahan, untuk kembali ke puncak, Golkar harus menghadirkan strategi baru yang sesuai dengan perubahan dinamika politik di Riau. Konsolidasi antara kader senior dan pemimpin muda menjadi kunci untuk meraih kembali kepercayaan masyarakat. Tantangan terbesar adalah membangun kembali citra partai yang kompeten dan responsif terhadap kebutuhan daerah.

 

Tags

Terkini

Terpopuler