Riau (RA) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau, Budiman, desak pemerintah bertindak cepat menarik Latiao atau produk cemilan pedas asal China dari pasaran.
Pasalnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melarang peredaran produk itu menyusul kasus Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan (KLBKP) di tujuh wilayah di Indonesia.
Menurut Budiman, langkah cepat perlu diambil agar tidak ada korban yang lebih banyak terutama anak-anak yang sering mengonsumsi produk tersebut.
Politisi dari Partai Gerindra itu menekankan bahwa pemerintah harus segera menghentikan peredaran produk tersebut di berbagai supermarket dan swalayan.
"Jangan sampai banyak lagi korban anak-anak yang berjatuhan hanya karena pemerintah lamban mengambil tindakan," kata dia, Rabu (6/11/24).
Budiman menekankan pentingnya tindakan penarikan Latiao ini terutama karena banyak anak-anak yang menjadi target pasar dari produk Latiao tersebut dipengaruhi oleh paparan media sosial yang turut mempopulerkannya.
"Anak-anak memiliki resiko kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa, sehingga dampak produk berbahaya ini bisa jauh lebih besar bagi mereka," ujarnya.
Selain penarikan dari pasar, Budiman melanjutkan, pemerintah juga perlu meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya mengonsumsi produk-produk semacam ini.
"Dengan sosialisasi yang lebih intensif, masyarakat diharapkan dapat lebih selektif dalam memilih produk makanan, terutama yang berasal dari luar negeri dan tidak memiliki izin edar yang jelas," tutupnya.