BENGKALIS (RA) – Dalam 3,5 tahun masa kepemimpinannya, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis Nomor Urut 1, Kasmarni dan Bagus Santoso (KBS), telah mewujudkan berbagai program unggulan yang dirasakan langsung oleh masyarakat Kabupaten Bengkalis.
Capaian ini pun diperkuat dengan sejumlah penghargaan yang telah diterima KBS, menunjukkan keberhasilan program-program mereka.
Dalam Debat Publik Perdana yang berlangsung Minggu malam (3/11), KBS memaparkan visi dan misi mereka untuk melanjutkan berbagai program yang terbukti memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.
Program Unggulan dan Pencapaian yang Berkesinambungan
Salah satu program inovatif yang digagas adalah sistem layanan kependudukan berbasis online atau mobil layanan online kependudukan (Molduk), yang memudahkan masyarakat dalam pengurusan administrasi kependudukan.
Selain itu, Kabupaten Bengkalis telah dua kali berturut-turut menerima UHC Award untuk program Jaminan Kesehatan, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan yang optimal.
Pembangunan RSUD Pratama di Pulau Rupat yang didanai oleh APBN kini telah selesai dan beroperasi, memperkuat akses kesehatan di kawasan tersebut.
Selain itu, peningkatan akses jalan di Kecamatan Rupat dan Rupat Utara terus dilanjutkan dengan dukungan APBN untuk pemerataan infrastruktur jalan di seluruh Kabupaten Bengkalis.
Kasmarni juga menyoroti program “1 Miliar Setiap Desa,” yang telah mendorong pembangunan infrastruktur di tingkat desa, termasuk renovasi rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu.
"Melalui anggaran ini, berbagai kegiatan masyarakat telah terlaksana dengan baik," ujarnya.
Program Strategis Nasional dan Dukungan Pendidikan
KBS juga mendorong proyek pembangunan Jembatan Pulau Bengkalis ke daratan Sumatera, yang telah mendapatkan rekomendasi teknis dari Kementerian PUPR dan selangkah lagi masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Ini merupakan upaya besar yang sangat diharapkan masyarakat Bengkalis.
Di bidang pendidikan, Paslon KBS berkomitmen melanjutkan program beasiswa untuk siswa berprestasi, masyarakat adat terpencil, serta anak-anak tahfidz Qur'an.
Program beasiswa ini tidak hanya membantu pelajar, tetapi juga mendukung para dokter di Bengkalis yang ingin menempuh pendidikan dokter spesialis untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah.
Penguatan Agama dan Sosial di Masyarakat
KBS juga telah meluncurkan program "1 Da’i 1 Desa," yang merupakan program pertama di Provinsi Riau. Program ini bertujuan untuk mendukung penyuluhan agama Islam serta mempererat sinergi antara masyarakat dan pemerintah.
Para mubaligh dan penyuluh agama berperan aktif dalam menyampaikan informasi pembangunan dan program pemerintah melalui dakwah mereka.
Debat kedua akan digelar di Kota Duri pada 10 November mendatang, di mana Paslon KBS berencana memaparkan lebih lanjut komitmen mereka untuk pembangunan Kabupaten Bengkalis yang berkelanjutan dan inklusif.