RIAU (RA) - Lembaga kursus di Provinsi Riau diminta untuk membuat satu program atau jurusan yang bisa menjaga khasanah budaya dan makanan khas Provinsi Riau.
"Seperti dalam bidang tata boga, yakni menjaga berbagai jenis makanan khasa Riau, dengan menyediakan intstruktur sesuai dengan keahliannya, sehingga berbagai makanan khas tersebut bisa tetap terjaga keutuhannya di Provinsi Riau," kata Plt Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau Drs Abdul Kadir, Rabu 16 Maret 2016 malam di Pekanbaru.
Kadir mengatakan, berbagai makanan khas seperti bolu komojo, lempuk durian, kacang pukul, dan sebagainya, jika tidak diantisipasi dengan memberikan kursus atau pelatihan kepada para generasi muda, maka lama kelamaan akan hilang, dan bisa jadi diambil daerah lain, untuk diklaim sebagai makanan khas daerah mereka.
Begitu juga dengan seni budaya, yang ada di berbagai daerah di Provinsi Riau ini harus bisa terus dijaga. "Seperti Randai Taluk Kuantan, Gondang Barogong, Rokan Hulu, dan lainnya, harus ada dari generasi muda kita yang memiliki keahlian dibidang itu, jika tidak akan hilang, seiiring terus masuknya berbagai kebudayaan dari luar," ingat Kadir.
Lembaga Kursus menurut Kadir bisa berperan dalam menjaga berbagai kekayaan khasanah budaya apakah itu dibidang tata boga, dan juga seni, dengan menggaet mereka yang ahli pada masing-masing bidang, untuk diajarkan kepada peserta kursus.
"Jadi kalau kita serius dan mau, maka saya kira ini tidak akan sulit, lebih baik kita terus menjaga dan mengembangkan berbagai khasanah kebudayaan milik kita sendiri, ketimbang kita memajukan kebudayaan orang lain," pungkasnya.
Laporan : MAD
GoogleNews
