SIAK (RA) - Berdasarkan data BMKG Provinsi Riau, ada beberapa titik api yang muncul di beberapa kabupaten/kota di Riau. Untuk mengantisipasi masalah tersebut, Pemkab Siak meminta kepada semua pihak untuk tidak sampai memancing terjadinya kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di daerah ini.

"Agar tidak terjadi lagi bencana asap, mari kita semua tingkatkan kewaspadaan yang lebih tinggi lagi untuk senantiasa menjaga lingkungan dari kebakaran," kata Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Siak, DR H Fauzi Asni, pada apel bersama di halaman kantor Bupati Siak, Senin (14/3).

Berdasarkan prediksi pihak BPBN, pada tahun ini akan terjadi kekeringan akibat kemarau. Dan bulan ini kita sudah berada di periode pertama sedangkan pada bulan Juli mendatang diperkirakan kemarau periode kedua.

"Dengan cuaca ektrim seperti saat ini, kita mengingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan bahaya api. Terpaan asap pada tahun lalu telah membuat susah kita semua, hampir semua masyarakat keluar rumah menggunakan masker. Bencana itu jangan sampai terulang lagi," katanya.

Mengingat Kabupaten Siak sebagai daerah percontohan bagi daerah lainnya di Riau, terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan, untuk itu semua pihak diharap bisa menjaga lingkungan agar terbebas dari kebakaran.

"Untuk itulah, agar prestasi yang telah berhasil diraih oleh Kabupaten Siak dalam mengatasi persoalan kebakaran tersebut, maka diminta kepada kita semua untuk bersama-sama menjaga wilayah lingkungan sekitar agar bebas dari kebakaran," pungkasnya.

Laporan : JAS