PEKANBARU (RA) – Jamaludin Salim, pria berusia 45 tahun ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari lantai 5 Hotel Furaya Pekanbaru pada Senin (07/03) siang sekitar pukul 11.30 WIB. Sejumlah petugas hotel sempat mencoba menggagalkan aksi Jamaludin, namun sayang korban tidak bisa diselamatkan.
Sejumlah pengunjung Hotel Furaya Pekanbaru dibuat geger, lantaran melihat tubuh Jamaluddin bersimbah darah usai menghantam beton. Akibatnya, Jamaluddin terluka cukup parah dan akhirnya meninggal dunia. Meski sudah dilarikan ke rumah sakit, nyawa Jamaluddin akhirnya tak tertolong, akibat luka parah yang dialami.
Informasi yang dirangkum dari kepolisian menguraikan, bahwa Jamaluddin diduga sengaja bunuh diri. Bahkan aksinya sempat dipergoki satpam hotel bernama Dadi. Melihat gelagat korban, Dadi pun berusaha mencegahnya supaya tidak melakukan perbuatan nekat.
Mengetahui ada yang berusaha menghalangi, Jamaluddin pun mengancam akan terjun jika Dadi terus mendekat. "Waktu itu yang bersangkutan berada di ruang SPA lantai 5. Sempat dicegah sekuriti juga agar tidak loncat," sebut Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicaksono.
Tak ingin terjadi apa-apa, Dadi langsung menghubungi atasannya untuk meminta bantuan. Melihat itu, Jamal semakin nekat dan akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. "Sempat diraih tangan dan bajunya oleh sekuriti, tapi akhirnya jatuh," sambung Putut.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan terkait aksi bunuh diri tersebut, sekaligus mendalami motif sehingga korban bisa nekat melakukan aksi tersebut. Polisi juga sudah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi mata. (Detakriaunews.com/ BRB)
