Warga Kelurahan Gurun Panjang Bersama Aparat Padamkan Karlahut

Warga Kelurahan Gurun Panjang Bersama Aparat Padamkan Karlahut
ilustrasi
DUMAI (RA) - Kebakaran lahan dan hutan (karlahut) di wilayah gurun panjang sudah dapat di padamkan tinggal kepulan asap yang hingga hari ini Minggu (21/2/2016) masih terlihat di area yang terbakar.
 
Kendati demikian masyarakat kelurahan Gurun Panjang bersama pihak kepolisian sektor Bukit Kapur, personil Koramil Bukit Kapur dan tim BNPBD Dumai terus lakukan penyiraman agar kepulan asap yang ada bisa benar-benar hilang, karena menurut mereka kepulan asap menandakan bahwa di dasar gambut masih ada bara api,sebagai mana yang di ungkapkan oleh Jem Harahap ketua LPMK kelurahan Gurun panjang saat di jumpai di lapangan.
 
Menurutnya kebakaran lahan dan hutan di tanah gambut itu jauh berbeda dengan di darat,kalau terjadi kebakaran di darat itu mudah di padamkan.
 
"Kalau yang terbakar itu tanah darat bila apinya telah padam asapnya tidak berbahaya, berbeda kalau kebakaran itu terjadi di tanah gambut bila di padamkan seketika itu mati apinya namun bara yang berada di dalam gambut terus berjalan," ungkapnya.
 
Dari itu selagi masih ada asap kami masih terus lakukan pemadaman, "karena kalau sampai itu dibiarkan karlahut yang terjadi di simpang sakai RT 01 ini akan terus meluas dan jumlah kerugian akan terus meningkat," lanjut ketua LPMK ini.
 
Disisi lain camat Bukit Kapur Samsir Amran mengharapkan kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan atau lakukan pembersihan lahan dengan lakukan pembakaran, menurutnya dampak dari pembakaran itu sangat luas, ekosistem tanah Rusak mikro organik mati serta udara tercemar.
 
"Saya minta kepada masyarakatBukit Kapur jangan lakukan pembersihan lahan dengan cara membakar karna itu bertentangan dengan aturan negara kita dan pelakunya bisa di jerat hukum pidana,dan bila mana ada kebakaran mari kita saling bahu membahu untuk padamkan api agar kebakaran yang ada tidak merambat kemana-mana," pungkasnya.
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index