Hari ini Mahasiswa dan Pemuda Bunut Demo PT Adei

Hari ini Mahasiswa dan Pemuda Bunut Demo PT Adei
ilustrasi

BUNUT (RA)- Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Kecamatan Bunut, akan menggelar aksi ke PT Adei Plantation. Aksi demo akan dilakukan, hari ini Kamis, 18 Februari 2016, di kantor PT. Adei Plantation desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras.

Koordinator lapangan (Korlap) aksi ini, Kamarudin AMa Pd, mengatakan hal tersebut. "Surat pemberitahuannya sudah kami sampaikan ke Polisi kemarin, Selasa, 16 Februari 2016," katanya, Kamis (18/2/2016)


Aksi demo digelar mahasiswa dan pemuda kecamatan Bunut ini, terkait beberapa pelanggaran dan persoalan yang dilakukan perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut. "Pertama masalah pertanggung jawaban PT. Adei atas hancur dan hilangnnya Sungai Buluh, yang berada dalam perkebunan perusahaan," tegas Kamar.

Sungai Buluh kata Kamar, merupakan sungai yang memiliki nilai history dan sebagai tempat mencari ikan bagi warga. "Karena sungai ini, ada desa yang bernama desa Sungai Buluh kecamatan Bunut. Dan disungai ini, terdapat lubuk, tempat masyarakat kami dahulunya mencari ikan kayangan,"jelasnya.

Namun hari ini sebutnya, sungai Buluh tersebut sudah hilang dan jadi perkebunan kelapa sawit oleh PT. Adei. "Padahal, Sungai Buluh ini juga merupakan batas administrasi dua desa dan dua kecamatan, yakni desa Sungai Buluh dengan desa Telayap, dan Kecamatan Bunut dengan Kecamatan Pelalawan,"tegas Kamarudin.

Padahal kata Kamar, Negara jelas-jelas sudah melarang hal tersebut. Jangankan menghancurkan dan menghilangkan sungai, mengolah daerah aliran sungai saja dilarang. "Jelas PT. Adei mengangkangi UU tentang perlindungan dan pengolahan lingkungan hidup, dan UU Nomor 39 tahun 2014 tentang Perkebunan,"jelas Kamar lagi.

Kemudian kata Kamar, masalah Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Adei yang tak jelas. "CSR PT. Adei juga tak jelas, puluhan tahun beroperasi tapi tak jelas CSR nya," ungkap Kamar.

Kemudian, masalah indikasi banyaknya bangunan didalam perusahan yang tidak memiliki izin mendirikan bangunan. "Ini jelas pelanggaran peraturan. Sumber PAD kita dikangkangi mereka. Dan untuk tuntutan terakhir kami, masalah tenaga kerja lokal, yang belum diakomodir sesuai aturan oleh PT. Adei,"paparnya.

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Kecamatan Bunut, tegas Kamar komitmen untuk memperjuangkan tuntutan mereka tersebut. "Jika tak jelas juga komitmennya, kami akan demo ke DPRD dan kantor Bupati Pelalawan," tutupnya.


Laporan : HAM

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index