TEMBILAHAN (RA)- Hanya sekitar 30 persen warga Kabupaten Inhil yang bisa menikmati fasilitas listrik. Artinya, masih terdapat sekitar 70 persen masyarakat yang rumahnya belum teraliri listrik.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi III Bidang Pembangunan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Iwan Taruna, ST, Selasa (16/2) kepada wartawan.

Untuk itu menurut Iwan Taruna, pihaknya berupaya mendorong PLN Tembilahan untuk dapat meningkatkan rasio eletrifikasi dan mengatasi permasalahan kelistrikan lainnya melalui beberapa upaya yang dilakukan.

"Kami terus berupaya mendorong PLN Tembilahan agar rasio elektrifikasi meningkat, sehingga masyarakat Inhil dapat mengakses listrik di rumah mereka," jelasnya.

Oleh karena itu menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, dewan mendorong PLN untuk melanjutkan pembangunan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) yang ada sekarang.

Disamping itu, berdasarkan hasil komunikasi kami dengan pihak PLN, akan dilakukan instalasi kabel yang membentang disepanjang sungai Indragiri melewati jembatan Indragiri.

"Hal ini dilakukan untuk penambahan kapasitas listrik terpasang sekitar 4 megawatt yang akan dialirkan ke daerah Tempuling dan sekitarnya. Sehingga beban listrik yang berada di daerah Tembilahan dapat sedikit diringankan dengan adanya instalasi tersebut," jelasnya.

Iwan berharap, agar seluruh permasalahan kelistrikan di Kabupaten Inhil dapat terselesaikan melalui upaya yang sedang dan akan dilakukan.
 

Laporan : SUF