Asyk ! Pemudik Tak Perlu Khawatir Kekurangan Armada dan Harga Tiket

Asyk ! Pemudik Tak Perlu Khawatir Kekurangan Armada dan Harga Tiket
illustrasi (int)

PEKANBARU (RA) - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, Dedi Gusriadi mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan persiapan guna melancarkan arus mudik lebaran 1433 Hijriah. Kepada pemudik tahun ini tidak akan perlu mengkhawatirkan harga tiket dan kekurangan armada, sebab dari surat keputusan menteri perhubungan darat dan dirjen perhubungan serta surat keputusan Gubernur Riau, bahwa tuslah atau kenaikan tiket secara wajar pada tahun ini tidak ada.

"Mengenai arus mudik lebaran sudah kita rapatkan semua, baik di tingkat dinas terkait, dan juga sama Pak Wali, Muspida dan instansi terkait lainnya seperti angkasa pura, Satlantas, Poltabes, dan tinggal menjalankannya saja lagi. Untuk armada darat kita ada yang stembai 35 unit, kalau ada lonjakan penumpang, maka kita tak perlu khawatir. Begitu juga harga tiket tahun ini tak ada kenaikan, tahun ini menggunakan harga batas atas dan batas bawah," ungkap Dedi ketika dikonfirmasi di Kantor Walikota Pekanbaru, Senin (13/8).

Sementara untuk pelayanan mudik jalur udara, diterangkan Dedi untuk tahun ini ada penambahan armada penerbangan yakni satu unit Lion untuk melayani penerbangan rute Pekanbaru-Jakarta. Dengan demikian, jumlah armada mudik lebaran jalur udara di Bandara Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru saat ini terdapat 18 armada pesawat.

"Kalau armada darat kita banyak, tak saya hitung berapa pastinya. Pokoknya banyak dan kita juga ada penambahan 35 unit armada lagi diambil dari Bus Pariwisata. Sementara untuk arus mudik jalur sungai, kita tak ada penambahan. Sebab, peningkatan arus mudik jalur sungai ini tidak begitu meningkat secara signifikan, naiknya hanya 2 sampai 5 persen dari tahun lalu, jalur darat juga demikian naiknya hanya 2 sampai 3 persen, yang besar itu jalur udara mengalami kenaikan 9 hingga 12 persen," kata Dedi mantan Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekanbaru menjelaskan. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index