Dewan Sebut BRPS Tempat Protitusi, Bukan Sarana Transportasi

Dewan Sebut BRPS Tempat Protitusi, Bukan Sarana Transportasi
Kamaruzaman SH

PEKANBARU (RA) - Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi Partai Demokrat, Kamaruzaman mengatakan jika terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) saat ini telah menjadi alih fungsi, semulanya bangunan BPRS yang memakan anggaran Rp40 Millyar lebih dibangun untuk sarana transportasi, akan tetapi selama ini berdasarkan pantauan di lapangan, lokasi tersebut dijadikan muda-mudi sebagai sarana protitusi.

"Kita sangat sayangkan kali terminal BRPS itu yang telah dibangun dengan dana APBD Kota Pekanbaru Rp40 Millyar dan ini bukan uang sedikit. Jadi saya menganggap itu dana yang sia-sia. Karena pembangunan fasilitas itu tidak dipergunakan sebagaimana mestinya. Padahal inikan terminal yang termegah di Sumatera dan biayanya juga sangat besar, tetapi tidak digunakan sebagai sarana transportasi tapi dijadikan sebagai ajang protitusi," ungkap Kamaruzaman ketika dikonfirmasi di ruang Fraksi Partai Demokrat, Senin (23/8).

Menurut Kamaruzaman, seharusnya terminal tersebut dijadikan sebagai fasilitas yang diperuntukan sebagai kesuksesan transportasi dan tempat singgah armada angkutan dalam menaikan dan menurunkan penumpang. Akan tetapi, saat ini kondisi terminal yang menggunakan dana APBD besar tersebut sepi dan dialih fungsikan menjadi tempat mangkal kaula muda dan aksi kebut-kebutan.

"Ini adalah proyek gagal, fasilitas yang dibuat Pemerintah Kota Pekanbaru pada pemerintahan tahun lalu berakibat sekarang menjadi proyek yang mubazir, saya tak mau uang pemerintah daerah dibuang percuma karena pemerintahan yang lama ini membangun sarana yang tak berguna. Karena terminal ini tak dimanfaatkan sebagaimana layaknya sebuah terminal yang melayani arus penumpang," sebut Kamaruzaman mengeluhkan kinerja pimpinan daerah Pekanbaru yang lama. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index