RIAU (RA)- Akibat konflik internal di tubuh Partai Golkar menyebabkan jumlah calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung partai berlambang beringin tersebut sedikit.

Dari sembilan Kabupaten/Kota di Provinsi Riau hanya 3 daerah saja yang menggunakan perahu Partai Golkar.

Seperti diketahui pasangan calon harus mendapatkan rekomendasi dari kedua kubu partai yang berpengurus ganda, jika ingin diusung partai tersebut. Namun pasangan yang mendapatkan dukungan Partai Golkar dari dua kubu baik itu kubu Aburizal Bakrie ataupun dari Kubu Agung Laksono, hanya ada 3 pasang. Mereka adalah pasangan Suparman - Sukiman di Kabupaten Rokan Hulu, pasangan Wan Syamsir Yus - Helmi Yazid di Kabupaten Rokan Hilir, dan pasangan Ikhsan-Yanti Komala di Dumai.

Sedangkan sejumlah Ketua DPD Partai Golkar tidak dapat menggunakan perahu partainya karena ditolak KPU. Hal ini dialami oleh Harris di Pelalawan dan Syamsuar di Siak.

Pengurus Golkar lainnya yang maju juga tidak dapat menggunakan partai beringin seperti yang dialami Indra Putra Kota di Kuansing.

Namun demikian DPD II Partai Golkar Riau memastikan tetap akan membantu kadernya pada masa kampanye Pilkada mendatang.

"Kita tetap akan membantu kader yang maju pilkada meskipun tidak menggunakan Partai Golkar seperti yang terjadi di Pelalawan," kata plt Ketua DPD Golkar Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kamis (30/7) di Pekanbaru.

Andi mengatakan sebenarnya dirinya jauh-jauh hari telah mengingatkan agar kader yang berkeinginan maju pilkada mempersiapkan diri, termasuk partai politik pendukung.

"Karena tidak ada jaminan siapa siapa yang dapat perahu parpol, dan ternyata itu terbukti sekarang akibat kondisi yang terjadi saat ini. Siapa yang paling siap dia yang dapat perahu," kata Andi. (Dr)