PEKANBARU (RA)- Komisi II DPRD Kota Pekanbaru mengunjungi puing pasca terbakarnya kios tempat penampungan sementara Pasar Cikpuan. Kepada pemerintah diminta agar memberikan perhatian kepada pedagang korban kebakaran.
"Kalau memang ada dana darurat yang bisa dipakai nanti, dapat dibantu juga padagang-pedagang yang terkena musibah ini," kata Wakil Ketua Komisi II Zulfan Hafiz ST, di sela-sela kunjungannya ke pasar tersebut, Selasa (7/7/2015).
Pasar Cikpuan terbakar pada Senin (6/7/2015) malam. Puing itu masih mengeluarkan asap saat Komisi II mengunjungi pasar itu. Dalam kunjungan ini Zulfan Hafiz didampingi anggota Komisi II Masni Erna Wati.
Zulfan Hafiz menuturkan pihaknya turut berduka atas musibah yang terjadi. Adapun hal yang paling penting dilakukan Dinas Pasar diharuskan membuat penampungan sementara untuk para pedagang.
"Apalagi dalam bulan Ramadhan, diperkirakan akan banyak pembeli yang berbelanja, apa lagi para pegadang yang baru saja masuk barang, tentu barang dagangannya ikut habis tak bersisa," paparnya.
Zulfan juga mengatakan, bahwa hal ini haruslah menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Pekanbaru, agar bangunan pasar yang terbengkalai segera dilanjutkan pembangunannya agar pedagang tidak berjualan di tempat penampungan sementara yang kondisinya serba memprihatinkan.
"Tidak perlu dirobohkan pasar yang telah dibangun itu, mantan walikota (Herman Abdullah) juga mendukung untuk melanjutkan ini. Ini kan tanah Pemko dan konstruksi sudah ada, tinggal melanjutkan saja lagi kok," ujarnya.
Terkait munculnya beberapa komentar masyarakat yang menduga pasar itu sengaja dibakar pihak yang tidak bertanggung jawab, Zulfan meminta kepada pihak kepolisian untuk menindak lanjuti kejadian kebakaraan ini. Apakah ada unsur sengaja dibakar atau murni akibat konsleting arus listrik atau sebagainya. "Supaya masyarakat juga tidak menduga-duga yang aneh-aneh," ungkapnya.
Masni Erna Wati juga turut berduka atas musibah yang terjadi di Pasar Cikpuan. Sementara pihaknya mengharapkan Pasar Cikpuan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat khususnya para pedagang.
"Apalagi menyambut lebaran ini, aktivitas di pasar sangat banyak. Tapi dengan kebakaran ini tentu aktivitas sangat terganggu di tengah-tengah pedagang," ujarnya.
Masni mengharapkan pihak pemerintah yakni Dinas Pasar untuk mencarikan solusi agar pedagang tetap bisa berdagang untuk mencukupi kebutuhan untuk lebaran nanti.
"Mereka (Dinas Pasar) wajib membuat penampungan sementara agar aktivitas perdagangan para pedagang tidak terganggu," tutur Masni.
Mengenai pembangunan Pasar Cikpuan yang telah ada saat ini akan dibongkar karena kekurangan area untuk menampung pedagang, ia mengatakan seharusnya pasar yang telah dibangun tidak perlu dirobohkan.
"Tapi pemerintah mencari juga solusi bagaimana pedagang itu tertampung semuanya, dengan melihat celah-celah bagian mana yang bisa ditambahkan. Tinggal membuat ide baru agar pasar yang sudah ada tidak dibongkar dan menjadi mubazir," sebut Masni.
"Kita melihat kalau pasar ini dibongkar berarti pemerintah tidak pernah tahu manfaat dari pasar yang dibangun itu sendiri. Berarti pembangunan yang lalu tidak pernah mengacu kepada kebutuhan di hari ini," pungkasnya.
