Cahaya Palito: Simbol Khas di Pacu Jalur Kuantan Singingi, Riau

Cahaya Palito: Simbol Khas di Pacu Jalur Kuantan Singingi, Riau
Cahaya Palito Menerangi Salah Satu Jalur

Riauaktual.com - Budaya pacu jalur, yang telah menjadi ajang nasional, hanya dapat ditemukan di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

Hari ini, pacu jalur resmi dimulai, dengan 193 jalur bersaing untuk memperebutkan Piala Bergilir Menteri Pariwisata Republik Indonesia.

Pada pembukaan pacu jalur di tepian Narosa Teluk Kuantan, beberapa perwakilan negara tetangga juga turut hadir dalam perayaan dan parade.

Bagi masyarakat Riau atau yang baru pertama kali menyaksikan pacu jalur secara langsung, banyak yang mungkin bertanya-tanya tentang beberapa aspek unik dalam acara ini.

Salah satu yang mencolok adalah suasana malam di sepanjang lintasan pacu jalur, di mana lampu teplok, atau yang dalam bahasa daerah setempat disebut "palito", dinyalakan di bagian depan dan belakang jalur.

Edi Sulasta, seorang penjaga jalur, menjelaskan, "Lampu teplok atau palito ini hanya dinyalakan sebagai tanda bahwa jalur tersebut sedang dijaga. Tidak ada unsur magis dalamnya." Edi Sulasta menjelaskan hal ini saat diwawancarai oleh riauaktual.com di kawasan jalurnya.

"Seperti di rumah, jika tidak ada orang di rumah, lampu akan dimatikan, dan rumah menjadi gelap. Begitu juga dengan jalur ini," tambahnya.

#PACU JALUR #Kuansing

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index