PEKANBARU (RA)- Beberapa alasan mengapa Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Kota Pekanbaru sepi, ternyata karena kondisi lampu penerangan jalan di lokasi ini masih minim.
Keluhan masyarakat yang kerap melakukan perjalanan dengan angkutan darat disampaikan kepada Anggota DPRD Kota Pekanbaru Ida Yulita Susanti. Menurut Ida, masyarakat memang mengeluhkan penerangan jalan yang masih minim di terminal ini.
"Masih minimnya lampu penerangan jalan umum di seputaran kawasan terminal BRPS cukup dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, terminal yang terletak di daerah cukup sepi tersebut disinyalir kerap terjadi tindak kejahatan. Sehingga hal itu juga yang membuat beberapa masyarakat masih enggan menggunakan terminal itu," ungkap Ida, Senin (6/7).
Dikatakannya, sebagai wakil rakyat, dirinya kerap mendapat laporan dari masyarakat bahwa jika malam hari kondisi di seputaran terminal BRPS cukup gelap dan rawan tindak kejahatan.
"Ada beberapa masyarakat yang melapor kepada saya tentang kondisi di seputaran terminal BRPS terutama pada malam hari yang minim penerangan. Bahkan beberapa waktu lalu saya juga melintas di sekikar lokasi dan memang kondisinya seperti apa yang dilaporkan, ada lampu jalannya tapi banyak yang tidak menyala," kata Ida.
Atas kondisi inilah, sebut Ida, dinilainya banyak masyarakat yang masih enggan menggunakan terminal BRPS untuk keperluan bepergian keluar kota ataupun mudik. Pasalnya, karena kondisinya yang gelap, banyak penumpang yang enggan mendatangi terminal karena faktor keamanan. Maka dari itu, masih banyak masyarakat yang memilih terminal bayangan di pinggir-pinggir jalan untuk mencari kendaraan guna keperluan transportasi keluar kota.
"Kalau penumpangnya pakai mobil masih mendinglah, kalau yang pakai sepeda motor kan akan berpikir ulang jika sudah malam untuk datang ke terminal. Untuk itu diharapkan kepada intansi atau dinas terkait agar segera memperbaiki fasilitas pendukung yang ada di sekitar terminal. Kalau mau masyarakat ramai datang ke terminal ya semuanya harus disiapkan," tutupnya
