Current Date: Selasa, 09 Desember 2025

Satpol PP dan Dinsos Harus Segera Tindak Gepeng

Satpol PP dan Dinsos Harus Segera Tindak Gepeng
ketua komisi III Ir Nofrizal Mm

PEKANBARU (RA)- Pada awal pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadan. Aktivitas Gelandangan dan pengemis (Gepeng) masih tampak di beberapa persimpangan traffic light di Pekanbaru. Salah satu persimpangan yang kerap dijadikan lokasi 'mangkal' para Gepeng tersebut adalah persimpangan Jalan Tuanku Tambusai-Soekarno-Hatta di seputaran Mal SKA.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal MM meminta kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Sosial (Dinsos) untuk segera melakukan tindakan kepada para Gepeng tersebut. Tindakan tersebut berupa melakukan penindakan karena keberadaan mereka sudah meresahkan masyarakat terutama pengguna jalan.

"Personil Satpol PP kan banyak, seharusnya dapat segera dilakukan penindakan. Mereka kan sebagai pengawal penegak Peraturan Daerah (Perda). Secara langsung mereka harus bersikap, jangan cuma orang pacaran yang tidak punya Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja yang ditangkap," katanya.

Terkait penindakan oknum anggota Satpol PP kepada remaja yang tertangkap tengah pacaran dan tidak mempunyai KTP, Nofrizal mendapat laporan bahwa kepada remaja tersebut dimintai sejumlah uang hingga ratusan ribu rupiah untuk dapat akhirnya dibebaskan. Atas hal itu, kemudian Politisi PAN tersebut meminta kepada Satpol PP untuk dapat bertindak profesional.

"Saya dapat laporan kalau ada yang terjaring razia dan tidak punya KTP dimintai uang sampai ratusan ribu. Kenapa kalau nangkap orang pacaran semangat, tapi kalau Gepeng tidak. Jangan sampai ada kesan nanti kalau nangkap Gepeng tidak ada uang masuk sehingga Satpol PP enggan untuk bertindak," tegasnya.

Untuk itu, demikian Nofrizal, ia meminta kepada Dinsos dan Satpol PP untuk segera bertindak secara otomatis dan tidak perlu menunggu-nunggu lagi. Karena sudah banyak juga laporan masyarakat terutama pengendara yang resah, seperti takut kendaraannya tergores ketika berhenti di traffic light dan banyak para Gepeng yang meminta-minta atau mengamen.

"Sudah menjadi rahasia umum bahwa saat ini Gepeng itu ada yang mengkoordinir dan juga anak-anak yang dibawa untuk memancing belas kasihan adalah sewaan. Kalau pemerintah serius, masak kegiatan seperti itu tidak bisa terbongkar. Karena tidak ada ketegasan, mengemis ini sudah seperti menjadi pekerjaan tetap bagi mereka," tutupnya.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index