Current Date: Selasa, 09 Desember 2025

Komisi IV Sudah Agendakan Panggil Pemilik Proyek Hotel Bermasalah di Pekanbaru

Komisi IV Sudah Agendakan Panggil Pemilik Proyek Hotel Bermasalah di Pekanbaru
Ketua Komisi IV Roni Amriel saat sidak di Kompleks Swiss Berlin Hotel

PEKANBARU (RA)- Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru telah mengagendakan untuk pemanggilan pemilik hotel yang pembangunannya dinilai masih bermasalah.

Agenda ini dilakukan setelah dilakukan sidak ke lima tempat pembangunan hotel di Pekanbaru, yakni pembangunan hotel di kompleks Swiss Bellin dan SKA Co-Ex, penambahan bangunan Mall SKA, pembangun Hotel Kondotel Park milik PT Pekanbaru Permai Propertindo, Surya Internosa Hotel, dan Weston Hotel.

Persoalan yang ditemukan di lapangan terjadi beberapa hal yang masih dipertanyakan Komisi IV dan dinas terkait yang sidak beberapa pekan lalu, diantaranya kelengkapan perizinan, keberadaan alat berat crane tower, dan sebagainya.

"Senin nanti kami panggil hearing kontraktornya, saat ini kami sedang mempersiapkan surat pemanggilannya. Kami akan pertanyakan komitmennya mengenai temuan kita di lapangan beberapa waktu lalu," kata Ketua Komisi IV Roni Amriel.

Salah satu yang menjadi perhatian serius Komisi IV adalah crane tower di proyek pembangunan Weston Hotel yang sempit, hanya dilakukan di atas lahan 500 meter persegi, sehingga crane tower keluar dari ruang proyek dan masuk ke ruang pubik.

"Tadi saya pas lewat masih melihat crane tower di posisi depan, karena berbahaya makanya kita tegaskan supaya dipindahkan segera, karena janjinya kemarin tanggal 17-18 dipindahkan ke dalam," sebut Roni.

Sementara itu, selaku kontraktor proyek Adhi Karya, Project Manager pembangunan Hotel Weston Agus Susilo menjelaskan bahwa saat ini dalam proses untuk pemindahan crane tower tapaknya sudah dibuat, dan memang kondisinya perlu umur dan melihat kondisi coran betonnya. Artinya jika kondisinya sudah kuat baru dipindah.

"Pemindahan TC (tower crane) itu menunggu umur, untuk tapak towernya sudah dicor tinggal menunggu umur 8-10 hari. Jika sudah kuat nanti baru dipindah, karena kalau belum kuat kami tidak berani memindahkannya, takut ambruk," jelas Agus.

Soal janji pihaknya tanggal 18 Juni TC sudah pindah ke dalam tidak terpenuhi, dijelaskannya ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum dipindah.

"Estimasi kami memang tanggal 18 Juni sudah bisa pindah, secara teknis ini juga perlu melihat tapaknya. Karena kami juga melihat keselamatan kerja dan masyarakat dari TC itu. Paling lambat dalam pekan ini sudah pindah, saya akan koordinasi dulu untuk memastikan kondisi betonnya," tuturnya.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index