PEKANBARU (RA)- Adanya pengaduan pencabulan dari salah seorang warga Kecamatan Rumbai ke Komisi III, Selasa kemarin membuat DPRD geram dan meminta kepolisian dapat mengusut tuntas siapa-siapa yang terlibat dalam kasus tersebut.

Kasus yang telah menimpa anak dibawah umur itu dinilai sangat memalukan apalagi penanganan yang dilakukan membuat keluarga korban merasa tidak terlayani sebagaimana mestinya. Sudah sepekan membuat laporan terhitung 10 Juni 2015 belum ada penanganan apa-apa.

"Keluarga korban melapor ke DPRD, kasusnya lama ditindak oleh kepolisian. Kenapa pihak korban merasa tidak ditindaklanjuti oleh kepolisian, itu yang masih kita dalami," ungkap Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Ir Nofrizal, Rabu (17/6/2015).

Dijelaskan Nofrizal, pihak kepolisian seharusnya dapat menindaklanjuti kasus pencabulan ini secara baik. Jika kasus ini dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan akan menjadi ancaman di lingkungan anak-anak.

"Kita akan tetap kawal kasus ini, sampai sejauh mana penanganan yang diberikan terhadap pihak keluarga korban itu," kata Nofrizal.

Disinggung mengenai apakah Komisi III akan menggandeng Badan Perlindungan Anak guna pentingnya pemulihan psikologi terhadap korban yang diketahui baru menginjak umur 5 tahun ini, dikatakan Nofrizal, pihaknya akan mengumpulkan dulu sejumlah bukti dan fakta-fakta yang disampaikan keluarga korban ke Komisi III.

"Kita akan mempelajari dulu bukti dan fakta apa yang disampaikan keluarga korban ke kita. Kalau menurut saya, si anak yang menjadi korban tersebut wajib diberikan pemulihan mental atas apa yang telah menimpanya di usia dini. Biasanya pihak kepolisian pasti akan mengarahkan pihak korban ke Badan Perlindungan Anak untuk saling berkoordinasi menyelesaikan kasus ini," pungkasnya. (kur)