PEKANBARU (RA)- Sudah seperti menjadi tradisi, yakni kejahatan menjelang dan saat Ramadan selalu meningkat. Untuk itu kalangan anggota DPRD Pekanbaru meminta kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Selain itu juga melakukan tindakan-tindakan pencegahan dengan mengaktifkan siskamling dilingkungan perumahan.
Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru, Ida Yulita Susanti SH MH kepada wartawan, Senin (15/6) mengatakan, meningkatnya kejahatan menjelang dan saat Ramadan ini banyak faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya yakni kebutuhan yang semakin meningkat dan juga adanya kesempatan melakukan kejahatan karena banyak masyarakat yang melaksanakan ibadah diluar rumah terutama pada malam hari.
"Penyebabnya bisa jadi karena kebutuhan meningkat sedangkan pekerjaan saat ini sulit dicari. Akibatnya banyak terdapat pengangguran sehinga mereka terpaksa berbuat jahat untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu, adanya peluang juga menjadikan kejahatan ini meningkat," kata Ida.
Untuk itu, demikian Ida, seluruh lapisan masyarakat termasuk kepolisian harus bekerjasama untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif. Salah satunya dengan mengaktifkan siskamling, dimana saat ini sudah ada perpanjangan tangan pihak kepolisian yakni Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) yng disetiap kelurhan sudah dibentuk.
"Jangan bebankan seluruh tugas pengamanan kepada polisi saja, jumlah mereka juga terbatas. Jadi masyarakat harus bisa ikut serta dalam mengamankan lingkungannya masing-masing. Jam-jam yang perlu ditingkatkan kewaspadaan adalah pada saat berbuka puasa dan juga saat sholat tarawih," imbaunya.
Sementara itu, untuk pihak kepolisian, politisi Partai Golkar tersebut meminta agar meningkatkan patrol pada jam-jam rawan dimana masyarakat sedang menjalankan ibadah. Patroli yang biasanya dilakukan empat kali dalam sehari, bisa ditambah menjadi enam kali. Selain itu, ia juga meminta kepada pemilik tempat-tempat hiburan malam agar tutup selama Ramadan.
"Dari informasi yang saya dapat, saat ini banyak juga pelaku kejahatan yang berbuat jahat tidak lagi untuk memenuhi kebutuhan. Melainkan untuk membeli narkoba, dan muara penggunaan narkoba itu adalah ketempat-tempat hiburan malam. Jika tempat-tempat itu ditutup, maka angka kejahatan bisa ditekan karena tidak ada lagi sarana yang digunakan," tutup Ida
