Current Date: Selasa, 09 Desember 2025

Dewan Tak Ingin Pasar Palapa Dibangun Pihak Ke-3

Dewan  Tak Ingin Pasar Palapa Dibangun Pihak Ke-3
ilustrasi

PEKANBARU (RA)- Setelah dalam Pansus investasi pasar yang dilakukan pekan lalu, dimana anggota Pansus DPRD Pekanbaru merekomendasikan kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk tidak membangun pasar di lokasi Pasar Palapa, melainkan harus mencari lokasi baru.  Dalam rapat Pansus lanjutan, Rabu sore kemarin muncul pandangan jika saja Pemko tetap ingin membangun di lokasi Pasar Palapa, maka kalangan dewan tidak ingin pembangunan pasar tersebut dilakukan oleh pihak ketiga.

"Ada beberapa pertimbangan yang kami fikirkan jika pasar tersebut dibangun oleh pihak ketiga atau investor, seperti bisa saja pedagang yang sudah lama berjualan akan tersingkir akibat persoalan sewa kios dan hal lainnya," kata anggota Pansus investasi pasar DPRD Pekanbaru, Ali Suseno kepada wartawan usai melakukan kegiatan rapat.

Lebih lanjut dikatakannya, pertimbangan lain yang difikirkan pihaknya adalah mengenai kontrak investor selama 30 tahun. Padahal menurutnya nilai pembangunannya hanya Rp41 miliar lebih. Atas dasar itulah, jika memang Pasar Palapa akan tetap dilakukan pembangunan. Pihaknya akan mengirimkan surat kepada Pemko Pekanbaru kalau memang benar-benar akan dilakukan pembangunan, pasar harus tetap dibangun oleh pemerintah.

"Pansus investasi pasar ini dibuat untuk mendiskusikan dan mengkaji pembangunan Pasar Induk dan Pasar Palapa, dimana pembangunannya diserahkan kepada pihak ketiga. Namun untuk pembangunan Pasar Palapa, dari hasil analisis kami jika pembangunannya dilakukan oleh pemerintah maka akan banyak keuntungan bagi masyarakat," jelasnya.

Sedangkan untuk pembangunan Pasar Induk, tim Pansus menyetujui untuk dilakukan pembangunannya oleh investor.  Namun ada beberapa item yang harus direvisi, seperti halnya mengenai lapak, analisa dampak lingkungan, analisa dampak lalulintas dan sebagainya.

"Kalau Pasar Induk kami setuju jika dibangun oleh investor, namun beberapa hal diatas harus diperhatikan dan direvisi," tutupnya.

 

laporan : don

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index