RIAU (RA)- Setelah menjalani proses rehabiltasi untuk menghilangkan ketergantungan seseorang terhadap narkotika. Para mantan pecandu tetap mendapat pendampingan agar tidak kembali terjerumus kepada obat-obatan terlarang tersebut. Pasalnya salah satu penyebab kembalinya orang menggunakan narkotika setelah direhabiltasi adalah pengaruh lingkungan tempat tinggal dan pergaulannya.

Hal itulah yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau baru-baru ini. BNNP Riau mengadakan pertemuan dengan para mantan pecandu narkoba yang telah selesai menjalankan program rehabilitasi.

"Tujuannya adalah untuk memberikan bimbingan, pendampingan agar mereka tidak relapse (kambuh)," kata Kepala BNNP Riau, Kombes Pol Ali Pranaka kepada wartawan.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 15 orang mantan pecandu narkoba yang telah direhabilitasi dan 15 orang keluarga masing-masing yang mendampingi. Mereka mengikuti kegiatan pertemuan pasca rehab yang dilaksanakan di aula BNNP Riau. Kegiatan tersebut diisi dengan pemberian motivasi oleh Kepala BNNP Riau, tujuaanya agar para mantan pecandu bangga untuk hidup bersih tanpa narkoba. Selain itu, pada sesi berbagi pengalaman dan berbagi keluhan atau kendala yang dihadapi juga menjadi prioritas kegiatan pertemuan pasca rehab ini.

"Diharapkan dengan kegiatan pertemuan pasca rehab ini, kita dapat berbagi motivasi, berbagi keluhan atau kendala dengan tujuan mencari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut," ujar Ali.

Dalam kegiatan tersebut juga diberikan pemahaman tentang faktor-faktor yang dapat memicu mantan pecandu narkoba kembali relapse. Seperti hal-hal yang mengingatkan pecandu pada narkoba yang biasa dipakainya yakni momen tertentu, situasi, suara, bau, pikiran tentang narkoba, atau mimpi tentang narkoba). Selain itu bergaul kembali dengan teman yang pecandu. Untuk itu, peran keluarga sangat penting untuk menjaga mereka agar tidak relapse kembali.

Laporan : leh