Apa Jadinya Jika di Dunia Tidak Ada Nyamuk?

Apa Jadinya Jika di Dunia Tidak Ada Nyamuk?
Ilustrasi (Foto: Freepik)

Riauaktual.com - MENGULAS apa jadinya jika di dunia tidak ada nyamuk memang menarik dikulik. Hewan ini salah satu menjadi musuh bagi manusia.

Bagaimana tidak, selain kerap kali menghisap darah juga menciptakan suara yang mengganggu. Nyamuk bahkan bisa menjadi wabah penyakit.

Telah banyak kasus demam berdarah dengue yang menyebabkan korban jiwa. Ini disebabkan oleh gigitan dari nyamuk Aedes aegypti.

Tak hanya itu, saat musim hujan tiba, menjadi musim yang disenangi nyamuk lantaran waktu tepat untuk berkembangbiak. Di musim inilah penyakit DBD kerap menghantui.

DIlansir Nature, nyamuk juga menjadi salah satu bagian dari ekosistem yang dibutuhkan. Saat serangga tenggelam di air, pengusir hama mengunyah bangkainya sementara jentik nyamuk masuk untuk memakan produk limbah.

Tentu ini menghasilkan nutrisi yang penting bagi tanaman. Tanpa nyamuk, pertumbuhan tanaman bisa terpengaruh.

Adapun tanpa nyamuk, ribuan spesies tumbuhan akan kehilangan sekelompok penyerbuk. Nyamuk dewasa bergantung pada nektar untuk energi.

Perlu diketahui, hanya betina dari beberapa spesies nyamuk yang membutuhkan makanan darah untuk mendapatkan protein yang diperlukan untuk bertelur. Namun McAllister mengatakan bahwa penyerbukan mereka tidak penting untuk tanaman yang bergantung pada manusia.ay 2023

Tak hanya itu, nyamuk juga termasuk salah satu makanan ikan. Jika jutaan nyamuk diberantas, maka ikan harus mengubah pola makannya.

Tak ada nyamuk tentu dapat menyebabkan kepunahan. Ahli entomologi akuatik, Richard Merritt, memperingatkan bahwa beberapa ikan sebenarnya bisa punah. Tanpa ikan ini maka rantai makanan akan terganggu di kedua arah.

Nyamuk juga termasuk makanan bagi beberapa spesies burung, kelelawar, laba-laba, serangga, salamander, kadal, dan katak. Kendati begitu, untuk hewan tersebut tak begitu bergantung dengan nyamuk.

Itulah jadinya jika di dunia tidak ada nyamuk. 

 

 

Sumber: Okezone.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index