PEKANBARU (RA)- Setelah ditemukannya kejanggalan pada pembangunan SMP Madani yakni kemiringan pondasi. Komisi III DPRD Pekanbaru mengunjungi lokasi pembangunan untuk melakukan koordinasi dan memberikan pengarahan dengan pihak kontraktor. Dalam kunjungan tersebut langsung dipimpin oleh Ketua Komisi III Ir Nofrizal MM bersama beberapa anggota.
"Karena sekolah ini merupakan sarana untuk mendidik generasi bangsa, kami harap pembangunannya tetap menjaga kualitas dan juga pengawasaannya harus maksimal. Jangan sampai kondisinya seperti gedung-gedung lainnya, baru selesai dibangun tahun pertama sudah banyak yang rusak," kata Ir Nofrizal ketika dikonfirmasi, minggu (31/5) terkait hasil kunjungan lapangannya beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut dikatakannya, banyaknya kerusakan pada gedung yang baru saja selesai dibangun adalah karena lemahnya pengawasan saat proses pembangunan. Atas dasar itulah kalangan dewan tidak ingin hal itu kembali terjadi, untuk itu saat ini karena masih dalam proses pembangunan pihaknya meminta agar pengawasan pembangunan dapat ditingkatkan.
"SMP Madani ini salah satu ikonik Pekanbaru dan juga Provinsi Riau, untuk itu pihak dari Dinas Pendidikan harus melakukan pengawasan secara terus menerus. Kami harap pihak kontraktor dapat bekerja dengan baik, kami juga siap untuk menganggarkan dana kembali untuk kelanjutan pembangunan jika berjalan sesuai apa yang diharapkan. Kalaupun ada rasionalisasi, kami akan berusaha untuk mempertahankan agar tidak ada rasionalisasi untuk pembangunan," kata Nofrizal.
Mengenai teknis pembangunan dilapangan, demikian politisi PAN tersebut, pihaknya tidak mengetahui hal tersebut. Dewan mempercayakan tentang pengawasan teknis pembangunan yang tentunya sudah mempunyai kompetisi dibidangnya dan kredibel.
"Kami akan melakukan pengawasan secara berkala, jika nantinya ditemukan kerusakan saat gadung belum lama selesai dan digunakan. Tentunya kami akan mengarahkan kepada pihak berwenang untuk melakukan pemeriksaan," tegas Nofrizal.
Laporan : don
