Current Date: Selasa, 09 Desember 2025

Sigit Yuwono Kritisi Pembanguan Drainase Setengah-setengah

Sigit Yuwono Kritisi Pembanguan Drainase Setengah-setengah
Sigit Yuwono melakukan kunjungan lapangan se-usai reses

PEKANBARU (RA)- Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Sigit Yuwono ST mengkritisi kinerja Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang terkesan tidak serius dalam pengerjaan drainase. Khusunya pembangunan drainase di kawasan Perumahan Bintungan RW 22 Jalan Cipta Karya Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan. Pasalnya drainase yang berukuran cukup besar dikawasan perumahan tersebut baru beberapa meter yang selesai sehingga jika hujan masyarakat sekitar akan terkena banjir yang cukup tinggi.

"Fakta yang kami temukan dilapangan, pembangunan drainase belum tuntas namun sudah berhenti. Untuk itu kami minta Dinas Bina Marga atau Pemko Pekanbaru segera kembali mengerjakan pembangunan. Pasalnya jika hujan lebat, ratusan masyarakat disekitar lokasi selalu terkena banjir hingga masuk kerumah," kata Sigit usai meninjau drainase disela-sela reses, Ahad (24/5).

Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya meminta agar pembangunan drainase tersebut di masukkan dalam APBD perubahan. Karena lokasi perumahan tersebut selallu terkena dampak yang cukup parah ketika memasuki musim penghujan. "Biar sedikit asal dikerjakan terus menerus, jangan berhenti seperti ini. Kalau dikerjakan secara berkala, masyarakat juga akan mengerti dan tidak terus-terusan mengeluh," ujarnya.

Selain pembangunan drainase, aspirasi yang diserap politisi Partai Demokrat tersebut adalah tentang semenisasi jalan, pembangunan MDA dan juga Masjid. Memang faktanya dilapangan, beberapa ruas jalan diperumahan tersebut masih jalan tanah dan jika hujan tergenang air sehingga becek. Selain itu, kondisi MDA yang belum memiliki bangunan sendiri, mengharuskan para muridnya harus menggunakan teras masjid untuk proses belajar-mengajar.

"Saya lihat beberapa bangunan MDA sudah mulai dibangun, tapi atapnya belum ada dan hanya tembok saja. Untuk itu saya minta Pemko agar dapat memberikan bantuan supaya anak-anak dapat belajar lebih nyaman dan tidak menggunakan teras masjid lagi," papar Sigit

Sementara itu, ketua RW 22 Dedi Riswandi mengatakan, kondisi MDA mereka tersebut sudah mereka sampaikan kepada pihak Pemko Pekanbaru namun hingga kini belum juga mendapat tanggapan. Untuk itu pihaknya meminta kepada wakil ketua DPRD Pekanbaru, Sigit Yuwono untuk membawa aspirasi mereka supaya dapat segera terealisasikan.

"Saat ini di MDA ada 150 murid yang dibagi dalam delapan kelas, dimana empat kelas masuk pagi dan empat kelas lagi masuk sore. Karena menggunaka teras masjid yang hanya dibatasi triplek, jika hujan anak0anak kita ini akan kehujanan. Begitu juga kalau panas maka mereka juga akan kepanasan, untuk itu kami minta agar pemerintah memperhatikan hal ini," harapnya.

 

Laporan : leh

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index