PEKANBARU (RA)- Kembali jatuhnya korban akibat kecelakaan yang melibatkan truk bertonase besar di Jalan Soebrantas semakin membuat masyarakat resah. Baru-baru ini tepatnya pada Senin (18/5) malam, dua orang wanita mengalami kecelakaan dan masuk kedalam kolong truk sehingga mengalami luka parah di bagian kepala tepatnya di Jalan Soebrantas KM 10,5.
Menurut keterangan warga sekitar, Doni, kecelakaan yang melibatkan truk-truk bertonase besar tersebut sudah kerap kali terjadi. Malahan rata-rata korbannya adalah pengendara sepeda motor dan tewas di lokasi kejadian. Yang juga masih tergolong baru adalah kecelakaan yang melibatkan truk berukuran besar tepatnya di Jalan Soebrantas persimpangan Jalan Cipta Karya. Dimana pengendara sepeda motor tewas di lokasi setelah kepalanya terlindas truk.
"Jalan Soebrantas inikan kebanyakan warga yang pakai motor jadi sangat bahaya sekali. Apalagi untuk wanita yang gampang terkejut mendengar klakson truk-truk itu. Seharusnya truk-truk itu tidak boleh lagi melintas," tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, H Herwan Nasri ST kepada wartawan, Rabu (20/5) mengungkapkan, semestinya truk bertonase besar tersebut sudah lama ditertibkan. Sebab, tidak ada regulasi truk bebas berkeliaran dijalan kota, kecuali pada jam-jam tertentu.
"Pengawasan penegakan hukum dari aparat dan dinas terkait masih kurang. Harusnya Dishub lebih gencar melakukan pengawasan dibeberapa titik. Untuk itu kami meminta Dishub dan intansi terkait lainnya agar segera bertindak," katanya.
Politisi partai Golkar tersebut juga menyebutkan, akibat truk-truk bertonase berat yang bebas berkeliaran itu, membuat beberapa jalan rusak parah. Padahal, Pemko Pekanbaru punya kewenangan itu melakukan penertiban.
"Tidak ada alasan personil kurang dan segala macamnya. Harusnya tidak dibiarkan truk bebas seperti itu, karena efeknya dirasakan langsung oleh masyarakat," tutupnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Zulanda ketika dikonfirmasi mengatakan, masih melintasnya truk-truk bertonase besar di Jalan Soebrantas lantaran Jalan Kubang Raya dalam kondisi rusak dan tengah diperbaiki. Jika nantinya Jalan Kubang sudah siap dilintasi, maka pihaknya akan mengarahkan truk untuk melintas disana.
"Jalan Kubang Raya masih dalam pengerjaan, mudah-mudahan segera cepat selesai dan dapat kembali dilintasi. Untuk menekan angka kecelakaan, kami juga akan melaksanakan operasi Patuh. Dimana operasi itu dilakukan pada malam hari dan menyasar pengendara yang melanggar, terutama didaerah yang rawan kecelakaan seperti Jalan Soebrantas. Operasi mulai dilaksanakan pada 27 Mei mendatang," jelasnya.
Laporan : leh
