Riauaktual.com - Hingga Kamis (6/4) malam sesuai batas akhir yang telah ditentukan DPRD Kota Pekanbaru tak juga mengusulkan nama-nama calon penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru sesuai arahan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi yang dihubungi menyebut hal tersebut karena tidak adanya respon dari Ketua DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi.

"Beliau (Sabarudi) tak merespon ketika dihubungi. Padahal kita sudah berulang kali meminta untuk melakukan tahapan pengusulan Pj Wali Kota Pekanbaru," kata Azwendi.

Ketua DPC Demokrat Pekanbaru ini juga menyebut terpaksa harus membalas surat dari Mendagri dengan menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa melewati tahapan pengusulan.

"Sudah saya surati mewakili lembaga DPRD. Harusnya ini tak terjadi, namun karena situasi kita harus bersikap," katanya.

Namun ketika disinggung jika ternyata ada surat lain yang sampai ke Mendagri terkait pengusulan nama Pj Wali Kota dengan menunjuk salah satu nama, Azwendi mengatakan surat tersebut dipastikan tanpa prosedur yang tepat.

"Kalau ada surat lain sampai ke Mendagri selain surat yang saya buat malam ini, tentunya kita pertanyakan. Kapan pengusulan itu dilakukan? kenapa bisa saya selaku salah satu pimpinan tidak mengetahui," ucapnya.

Azwendi pun mengingatkan jika lembaga legislatis memiliki keputusan berdasarkan kolektif kolegial.
Itu istilah umum yang merujuk kepada sistem kepemimpinan yang melibatkan para pihak yang berkepentingan dalam mengeluarkan keputusan atau kebijakan melalui mekanisme yang ditempuh, musyawarah untuk mencapai mufakat.

"Jadi tidak bisa semau salah satu pihak," tegasnya.

Sementara Ketua DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi ketika dihubungi lewat sambungan seluler tidak merespon. Termasuk juga pesan singkat yang dikirim lewat WhatsApp tidak membalas meski dalam keadaan online.