PEKANBARU (RA)- DPRD Kota Pekanbaru merasa khawatir akan pemberitaan terkuaknya jaringan prostitusi yang tidak hanya melibatkan kalangan biasa namun juga kalangan artis. Dewan minta semua pihak mengawasi.

"Mulai dari elemen pemerintah seperti Satpol PP pihak kepolisian, masyarakat RT/RW dan semua elemen harus sama-sama gencar melakukan pengawasan. Jika ditemukan tempat mencurigakan, lapor," kata Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru yang membidangi sosial, H Marlis Kasim, Selasa (12/5/2015).

Dijelaskan politisi PKB ini, keberadaan tempat prostitusi bukan persoalan sepeleh. Maka dari itu Marlis sangat mengkhawatirkan jika di Kota Pekanbaru yang kental budaya melayu juga ketularan penyakit masyarakat yang berbahaya itu.

"Makanya mari sama-sama kita pantau tempat-tempat yang diduga menyalahi aturan dan mengarah ke prostitusi di daerah kita masing-masing," pinta Marlis.

Ditambahkan Marlis lagi, praktek prostitusi baik secara online maupun by phone, erat kaitannya dengan merosotnya moral bangsa. Untuk itu, Marlis menghimbau kepada seluruh orangtua untuk lebih intens mengawasi anaknya terlebih anak perempuan.

Sebab, selain prostitusi, hal lain yang tak kalah mengancam kalangan remaja adalah narkoba. "Keduanya saling berkaitan, maka kita minta mari sama-sama bertekad untuk membasmi pekat ini," pungkasnya.
 

Laporan : rik