PEKANBARU (RA)- Protes yang dilakukan masyarakat terkait pembangunan proyek jalan lingkar luar di Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya dinilai sebagai miss komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Zaidir Albaiza SH MH menjelaskan, pembangunan bertujuan mengembangkan Kota Pekanbaru pemerintah diharapkan tidak semena-mena.
"Jangan ganti rugi itu merugikan rakyat. Pemerintah jangan gegabah, karena pembangunan jalan ini sudah dianggarkan tentu sudah melalui kajian. Kita harapkan jangan sampai merampas hak mereka masyarakat," ungkap Zaidir saat dikonfirmasi wartawan melalui selulernya.
Dijelaskan Ketua Fraksi PKB DPRD Pekanbaru ini, bahwa program pembangunan yang dianggarkan dalam tahun jamak (multiyears) sangat baik, akan tetapi diharapkan tidak menimbulkan persoalan untuk masyarakat.
"Jika ganti rugi lahan tidak ada tentu ini merugikan masyarakat. Namun pemerintah berjanji akan memberikan sertifikat untuk lahan yang tersisa untuk masyarakat. Ini tentu perlu disosialisasikan dengan baik dengan masyarakat," ujarnya.
Kepada masyarakat, Zaidir juga meminta agar mendukung program pembangunan yang dilakukan pemerintah. Maka ketika menyampaikan protes, masyarakat disarankan untuk melakukan secara bijaksana.
"Cari solusi yang baik, karena itu hak masyarakat. Jangan sampai daerah mereka maju tapi kehidupan mereka masyarakat semakin mundur kehidupannya. Maka kita sarankan ada pembicaraan antara Walikota dan masyarakat," pungkas Zaidir.
Laporan : rik
