Current Date: Selasa, 09 Desember 2025

Proyek Pembangunan Kawasan Industri Tenayan Raya Dipertanyakan

Proyek Pembangunan Kawasan Industri Tenayan Raya Dipertanyakan
Wakil Ketua Komisi II Zulfan Hafiz

PEKANBARU (RA)- Proyek pembangunan pusat industri di Kecamatan Tenayan Raya kini dipertanyakan kalangan DPRD Kota Pekanbaru. Sebab, secaca detil para legislator belum mengetahui seperti apa pembangunan kawasan industri tersebut.

"Kami ingin tahu sebenarnya berapa luas tanah untuk pembangunan KIT (kawasan industri Tenayan Raya - red) itu. Sudah berapa persennya progresnya dan bagaimanakah proses ganti rugi tanah rakyat terhadap pembangunan tersebut," tanya Anggota DPRD Zulfan Hafiz saat menyampaikan pandangan umum fraksi gabungan PKS, PPP, NasDem, di paripurna, kemarin Selasa sore.

Menurut Zulfan, pihaknya hingga kini belum mengetahui perkembangan pembangunan KIT ini. Padahal, syarat kelancaran pembangunan dan penganggaran antara eksekutif dan legislatif diharapkan bisa saling koordinasi.

"Pemerintah perlu menjelaskan secara lengkap tentang point-point yang kami anggap belum jelas, terkait pembangunan KIT oleh Pemko Pekanbaru," ulas Zulfan. Paripurna pandangan umum terhadap Laporan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah Kota Pekanbaru tahun anggaran 2014 hanya sekedar menyampaikan pandangan dan tidak langsung ditanggapi pemerintah.

Pembangunan KIT ditargetkan selesai di tahun 2016 itu, diakui dewan, butuh keseriusan dalam pengerjaannya. "Jangan sampai ada masalah pelik yang timbul akibat tidak adanya koordinasi yang baik antara pemerintah dengan masyarakat setempat," paparya.

Selain itu, disampaikan Zulfan, DPRD juga mempertanyakan pembangunan KIT ini apakah sudah memenuhi persaratan dalam menggunakan fasilitasnya. "Artinya, proses pengerjaan tersebut setidaknya mengarah ke pembangunan dengan menggunakan fasilitas bertaraf internasional," pungkasnya.

Daerah Tenayan Raya menurut rencana akan dijadikan daerah kawasan industri. Saat ini di sekitar Desa Teluk Lembu Ujung (Teleju) sedang dilakukan eksplorasi Gas Alam yang akan digunakan untuk bahan bakar pembangkit listrik. Jika berhasil, ini akan membantu banyak terhadap kekurangan suplai listrik dari PLTA Koto Panjang yang sering kekurangan debit air sehingga tidak sanggup untuk memutar turbin listrik.

Jika suplai listrik dari hasil eksplorasi Gas Alam ini berhasil, diharapkan kota Pekanbaru tidak mengalami pemadaman listrik bergilir seperti yang terjadi dewasa ini.

 

Laporan : rik
 

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index