RIAU (RA)- Kedatangan Ketua Umum DPP PPP, Romahurmuzy ke Pekanbaru, disambut aksi demo oleh massa Aliansi Pemuda Penyelamat Partai Persatuan Pembangunan (APP-PPP), Sabtu (11/4).
Pria yang akrab disapa Romy itu datang ke Bumi Melayu untuk membuka Musyawarah Wilayah VII PPP Provinsi Riau di Hotel Pangeran, Pekanbaru
Puluhan massa APP-PPP berunjuk rasa di depan pintu masuk Hotel Pangeran. Ketika rombongan Romy memasuki hotel, mereka meneriakkan penolakan terhadap pria tersebut.
"Kami menolak Romy dan Muswil ini karena bertentangan dengan keputusan sela dan keputusan PTUN Jakarta," ujar Korlap aksi, Suhendra.
APP-PPP juga meminta agar pemerintah, KPU dan Bawaslu mentaati putusan sela dan keputusan PTUN Jakarta.
Sementara Romy beserta rombongan terus berlalu dan tak menghiraukan aksi tersebut. Disambut DPP PPP Riau, Romy dan rombongan memasuki ruangan Muswil
Saat memasuki ruang Muswil, ratusan pendukung berdiri dan bertepuk tangan hingga Romy duduk di kursi paling depan. Namun, beberapa saat kemudian, seisi ruangan Muswil dikejutkan dengan suara lantang menggunakan pengeras suara acara.
"Hentikan Muswil ini. Ini Muswil ilegal. Bubar semua!" terdengar suara lantang dari pengeras suara yang sudah tersedia di depan ruang Muswil.
Sontak saja semua peserta Muswil dan Romy terkejut. Mereka berdiri dan mencari-mencari sumber suara. Mereka serentak melihat ke arah mikrofon.
Di ujung sebelah kiri bagian depan tempat Muswil, pria yang diketahui bernama Murisman menggunakan atribut PPP berteriak menolak Muswil.
Secara reflek sejumlah kader PPP dan pihak keamanan mengejar Murisman. Mereka membekuknya dan membawanya keluar dari ruang Muswil. Muris dikenal sebagai salah satu ketua PAC di kota Pekanbaru pendukung Djan Faridz.
Laporan : romg
