Riauaktual.com - Ada lima skema pembiayan yang diajukan oleh KPU Riau dalam pembahasan anggaran Pilkada Riau 2024 beberapa waktu lalu.

Skema yang disebut sebagai budget sharing itu diklaim dapat mengehemat anggaran milik pemerintah hingga ratusan miliaran rupiah.

Ketua KPU Riau Ilham Muhammad Yasir menyatakan bahwa pengajuan saran pembiayaan itu bentuk dorongan agar adanya pembiayan bersama antara Pemprov Riau dengan Pemkab/Kota.

"Tinggal disepakati, dari sekian kegiatan tahapan mana saja yang dibiayai Pemprov Riau, dan mana yang dibiayai oleh kabupaten/kota masing-masing,” jelas Ilham, Senin (23/1/2023).

Ada peluang besar menanti akan terlaksananya rencana pembiayaan bersama ini, hal itu disebabkan dalam tahapan Pilkada 2024 banyak tahapan yang saling bersinggungan.

“Inikan helat tahapan yang dilangsungkan bersamaan. Jadi, ada banyak tahapan yang bersingungan, dan pembiayaannya akan lebih hemat dan efisien," tambahnya.

Lima skema budget sharing yaitu besaran pengajuan Rp458 miliar, ini beban Pilkada sepenuhnya ditanggung Pemprov Riau. Kedua sebesar Rp387 miliar, skema ketiga  sebesar Rp278 miliar, skema keempat sebesar Rp169 miliar, dan skema kelima sebesar Rp154 miliar.

Begitu sebaliknya, jelas Ilham, jika masing-masing 12 kabupaten/kota membiayai sepenuhnya pemilihan bupati, wakil bupati dan walikota, wakil walikota-nya didapatkan angka pengajuan anggaran yang maksimal.

"Budget sharing nya akan ketemu jika menggunakan skema kedua, ketiga dan keempat. Dan skema kedua atau ketiga lebih berkeadilan bagi kabupaten/kota dan pemprov. Sedangkan skema keempat dan kelima kurang berpihak kepada kabupaten/kota,” tutupnya.