PEKANBARU (RA)- Adanya rencana Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru membeli mobil penyapu jalan (street sweeping), ditentang oleh DPRD Pekanbaru. Meski anggaran tersebut baru akan diajukan pada APBD-P 2015 nanti, namun dewan menilai pembelian tersebut sama dengan menghamburkan uang rakyat.
"Menghamburkan uang rakyat sama dengan melukai hati rakyat. Pembelian mesin penyapu jalan tersebut belum cocok untuk Kota Pekanbaru," kata Anggota DPRD Pekanbaru H Fathullah, Kamis (26/3/2015).
Dijelaskan politisi Gerindra ini, masih banyak keperluan anggaran tersebut yang mengarah kepada kepentingan masyarakat miskin. Seperti penambahan Raskin dan bantuan masyarakat miskin lainnya.
"Apapun alasan DKP, belum saatnya diterapkan di Pekanbaru. Kita sarankan ditunda dulu. Itu tadi, belum saatnya memakai alat itu. Apalagi hanya untuk jalan protokol saja. Kita lihat, kondisi sampah di jalan protokol tidak dikeluhkan masyarakat, tapi yang dikeluhkan itu di pemukiman warga," kata Fathullah.
Seperti diketahui, pembelian mesin penyapu jalan ini rencananya dibeli 2 unit dengan anggaran Rp5,8 miliar. Satu unit harganya Rp2,9 miliar. Lebih lanjut disebutkan, penghamburan uang rakyat dengan membeli mesin tersebut terlalu mewah.
Fathullah justru mempertanyakan ide siapa pembelian mesin tersebut, dengan memakai dana APBD tersebut. "Apakah tidak dipikirkan, bahwa masyarakat Pekanbaru masih banyak yang susah. Jangan terlalu berkhayal dan sok program prestisius. Lebih baik pikirkan kebutuhan masyarakat," sebutnya.
Dengan program ini, lanjutnya, tentunya akan berdampak keberadaan Pasukan Kuning, yang selama ini berjasa dalam membuat Kota Pekanbaru ini bersih. Meski disebutkan Pasukan Kuning akan dipindahkan ke jalur lain, namun dipastikan memberikan dampak. Apakah nanti jumlahnya akan dikurangi, atau bahkan ada yang dirumahkan.
"Itu yang harus kita pikirkan. Orang penyapu jalan tersebut kebanyakan orang susah. Kalau dipecat, kasihan. Tentunya akan menambah angka pengangguran. Makanya, kita sarankan ditinjau lagi pembelian mesin ini. Kalau pribadi saya sendiri, ditunda saja pembeliannya," tegasnya.
Laporan : rik
