Riauaktual.com - Anggota Komisi IV DPRD kota Pekanbaru, Robin Eduar kembali menyoroti aktivitas truk Over Dimension Over Loading (ODOL), atau truk tonase besar yang kerap masuk jalan kota Pekanbaru.

Padahal menurut Robin, sesuai Undang-undang nomor 22 tahun 2020 tentang lalu lintas dan angkutan barang, dan Peraturan Wali Kota (Perwako) Pekanbaru Nomor 649 tahun 2019 tentang jam lintas dan jalur khusus bagi truk tonase besar sudah memiliki aturan main yang jelas dan harus dipahami oleh para supir truk, namun realisasi dilapangan peraturan tersebut tidak berjalan dengan maksimal. 

"Yang pertama kita minta Pemko dalam hal ini Dishub bersama aparat penegak hukum untuk betul-betul menjalkan aturan yang ada. Jangan dibiarkan," ungkap Robin, Ahad (11/12/2022)

Menurut Politisi PDI perjuangan ini lagi,  saat ini masih banyak ODOL nakal yang melintasi jalan yang bukan menjadi jalur buat truk tonase besar, kondisi tersebut sangat membahayakan pengguna jalan lainnya.

"Contohnya di jalan HR Soebrantas Panam, sudah berapa kali kejadian laka lantas disana akibat truk tonase besar ini. Jadi tolong tertibkan aturan mainnya tolong ditegaskan lagi. Kita tidak mau kenyamanan dan keselamatan masyarakat terancam," tegas Robin lagi. 

Tidak hanya itu, rambu-rambu dan marka jalan juga tidak luput jadi perhatian Robin,  pasalnya hingga saat ini masih banyak jalan-jalan protokol di Kota Pekanbaru yang minim rambu-rambu dan marka jalan.

"Rambu-rambu jalan harus ada, sehingga pengguna jalan tau mana jalur yang boleh dan tidak boleh untuk dilalui. Marka jalan juga masih banyak yang tidak ada, padahal ini sangat penting. Untuk itu sekali lagi kita katakan, selain tegas tegakkan aturan fasilitas jalan juga dipenuhi. Sekali lagi kita minta Dishub harus tegas, jangan dibiarkan ada lagi truk masuk kota, tegas kepada pihak ya melanggar karena ini menyangkut nyawa orang banyak," pungkas Robin.