PEKANBARU (RA)- Pembobolan mesin ajungan tunai mandiri (ATM) di Kota Pekanbaru sedang tren saat ini. Pihak DPRD menyebut perlu dilakukan evaluasi sistem keamanan mesin ATM oleh penyedia jasa penarikan uang tunai tersebut.
"Saat ini pelaku kejahatan sudah semakin cerdas. CCTV sepertinya tak bisa jadi alat ampuh mengantisipasi tindak kejahatan," ujar Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Kudus Kurniawan, kepada wartawan.
Menurut Politisi Hanura ini, sistem keamanan di ATM memang sudah maksimal, namun seiring perkembangan kota, maka pihak bank perlu memikirkan untuk meletakkan alat yang lebih canggih mendeteksi aksi kejahatan mesin ATM.
"Tentu perlu memastikan kenyamanan para nasabah. Kita harap agar penyedia mesin ATM ini memikirkan bagaimana peningkatan pengamanan dapat dilakukan," ujarnya lagi.
Ditambahkan Kudus, kepada pihak kepolisian juga diminta lebih intensif melakukan pengintaian kepada komplotan rampok yang menjadi spesialis pembobol mesin ATM. Karena seiring perkembangan Kota Pekanbaru, baik sektor perekonomian maupun peningkatan jumlah penduduk maka tindak kejahatan akan semakin meningkat pula.
"Selain itu, kepada masyarakat jadilah polisi bagi diri sendiri agar bisa terhindar dari aksi kejahatan yang mengancam. Karena kejahatan itu bukan semata-mata terjadi karena ada niat si pelaku, melainkan karena kesempatan yang ada juga sangat berpengaruh," pungkasnya.
Seperti diketahui, pada Selasa (3/3/2015) dini hari terjadi pembobolan mesin ATM di Jalan Hangtuah dan Tengku Bey. Mesin yang dibobol BNI dan BRI
"Saat ini pelaku kejahatan sudah semakin cerdas. CCTV sepertinya tak bisa jadi alat ampuh mengantisipasi tindak kejahatan," ujar Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Kudus Kurniawan, kepada wartawan.
Menurut Politisi Hanura ini, sistem keamanan di ATM memang sudah maksimal, namun seiring perkembangan kota, maka pihak bank perlu memikirkan untuk meletakkan alat yang lebih canggih mendeteksi aksi kejahatan mesin ATM.
"Tentu perlu memastikan kenyamanan para nasabah. Kita harap agar penyedia mesin ATM ini memikirkan bagaimana peningkatan pengamanan dapat dilakukan," ujarnya lagi.
Ditambahkan Kudus, kepada pihak kepolisian juga diminta lebih intensif melakukan pengintaian kepada komplotan rampok yang menjadi spesialis pembobol mesin ATM. Karena seiring perkembangan Kota Pekanbaru, baik sektor perekonomian maupun peningkatan jumlah penduduk maka tindak kejahatan akan semakin meningkat pula.
"Selain itu, kepada masyarakat jadilah polisi bagi diri sendiri agar bisa terhindar dari aksi kejahatan yang mengancam. Karena kejahatan itu bukan semata-mata terjadi karena ada niat si pelaku, melainkan karena kesempatan yang ada juga sangat berpengaruh," pungkasnya.
Seperti diketahui, pada Selasa (3/3/2015) dini hari terjadi pembobolan mesin ATM di Jalan Hangtuah dan Tengku Bey. Mesin yang dibobol BNI dan BRI
Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
