PEKANBARU (RA)- Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru bersama Dinas Kesehatan Pekanbaru melakukan kunjungan lapangan ke pembangunan RSUD Kelas C Pekanbaru di Jalan Garuda Sakti Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Senin (2/3/2015).
Kunjungan yang dipimpin Ketua Komisi IV Roni Amriel, diketahui bahwa saat ini progres pembangunan RSUD tersebut telah masuk 1,8 persen sejak dikerjakan pada Desember 2014 kemarin dan masa kontraktor oleh Pembangunan Perumahan (PP) berakhir pada Agustus 2016 silam.
"Kita kontraknya terhitung mulai Desember 2014. Sekarang masuk proses pemancangan. Kita gunakan dua alat berat untuk pemancangan, kalau analisis dampak suara kebisingan tidak terjadi dari proses pemancangan secara manual ini," demikian dikatakan Kabid Pelayanan Sarana Dinas Kesehatan Pekanbaru, Rahmad R kepada datariau.com di sela-sela kunjungan tersebut.
Diakui Rahmad, saat ini memang progres pembangunan baru sampai 1,8 persen yakni pemancangan belasan blok tempat berdirinya tiang rumah sakit yang didesain sebagai rumah sakit dengan standar internasional itu nantinya. Pihaknya pun optimis pada 2016 pembangunan rumah sakit ini bisa selesai.
"Secara fisik sesuai arsitekturnya kita optimis bisa selesai. Namun masih ada beberapa yang belum seperti ruang mayat dan alkes (alat kesehatan) yang pada perencanaan dulunya belum dianggarkan," ulas Rahmad.
Untuk pembangunan RSUD Kelas C Pekanbaru ini, dianggarkan Rp90 miliar dalam tiga kali anggaran multiyears di APBD Pekanbaru dalam (2014-2016). Namun anggaran itu hanya untuk pembangunan fisik, sementara alkes tidak dimasukkan dalam anggaran dengan berharap bisa dibantu Kementrian Kesehatan melalui APBN.
"Sampai sekarang anggaran yang sudah terpakai Rp6,3 miliar. Kita berharap nanti di APBD perubahan kekurangannya dapat dianggarkan kembali," ulas Rahmad.
Hadir dalam kunlap yang dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Roni Amriel itu, Kepala Diskes Helda S Munir, Anggota Komisi IV lainnya seperti Ali Suseno, Heri Setiawan, Wan Agusti, Herwan Nasri, Mulyadi AMd, dan beberapa staf komisi juga staf dari Diskes.
Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Roni Amriel menjelaskan, pihaknya sebagai mitra dengan Diskes, maka telah menggelar hearing dan kunjungan itu merupakan tindak lanjut dari hasil hearing tersebut. Dalam persoalan itu, pihaknya tak ingin mencari kesalahan pihak manapun, melainkan dalam rangka sama-sama membicarakan problem yang ada.
"Inilah gunanya kita bermitra, kemarin dianggarkan Rp90 miliar dan kurang lagi 135 miliar, itu yang kita carikan solusi, karena memang alkes jauh lebih mahal dari bangunan rumah sakit," papar Roni.
Disebutkan politisi Golkar ini, pihaknya berharap agar pada tahun 2017 RSUD Pekanbaru itu dapat berfungsi. "Agar apa yang diinginkan masyarakat Kota Pekanbaru bisa diakomodir,"pungkas Roni.
Laporan : riki
