Keinginan Pemko Pekanbaru Bangun Kampung Imigran Ditolak DPRD

Keinginan Pemko Pekanbaru Bangun Kampung Imigran Ditolak DPRD
ilustrasi

PEKANBARU (RA)- Rencana Pemerintah Kota (Pemko) membangun Kampung Imigran mendapat penolakan keras dari DPRD Kota Pekanbaru. Pasalnya, dewan menilai bayak hal yang harus diperhatikan di Pekanbaru saat ini, terutama terkait masalah sosial.

"Saya tidak setuju dengan rencana Pemko itu, menurut saya daripada Pemko sibuk mengurusi orang asing yang tak jelas, lebih baik perhatikan warga miskin kita. Bukankah mereka (Imigran) sudah ada tempatnya masing-masing di Pekanbaru saat ini," ungkap Anggota DPRD Kota Pekanbaru Nasruddin Nasution MA.

Lanjut Nasruddin, jika rencana Pemko itu benar-benar direalisasikan, ada dampaknya yang harus dipertimbangkan bersama. "Yang pertama, jelas mereka (imigran) akan jadikan Pekanbaru sebagai kota pelarian, dan otomatis jumlahnya semakin membludak. Apa Pemko tidak semakin kewalahan nanti," terangnya.

Menurutnya, bila kampung itu dijadikan, maka seakan jadi undangan bagi imigran lainnya untuk datang ke Pekanbaru dan dampak sosialnya, seperti isu mereka menyebarkan aliran Syiah, menjadi gigolo dan sebagainya akan terus mengkhawatirkan.

"Secara, Pemko sediakan wadah resmi untuk mereka. Apa ngak enak. Bisa jadi mereka akan panggil lagi para kawanannya untuk datang ke Pekanbaru. Otomatis jadi beban juga buat kita," tukas Nasruddin.

Ditambahkannya lagi, wacana itu nantinya juga berdampak pada kehidupan sosial warga. "Belum lagi masalah gesekan sosial, agama yang mereka tebarkan di Pekanbaru saat ini. Ya bisa jadi para imigran ini punya aliran yang sesat dan dapat menganggu kenyamanan dan keamanan masyarakat Kota Pekanbaru. Jadi Pemko tolonglah berpikir jauh tentang rencana tersebut," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi SSi berwacana ingin mengumpulkan para imigran di sati tempat agar mudah diawasi. Karena saat ini 500 lebih imigran gelap yang sedang mencari swaka ke Pekanbaru tersebar di lima titik penampungan.

Agar mudah dipantau dan diawasi secara ketat agar para imigran tidak berkeliaran di pemukiman penduduk, maka rencananya para imigran ini ditempatkan di Rusunawa Rejosari. Namun hal itu masih wacana, jika rusunawa tersebut tidak diminati masyarakat, maka dimanfaatkan untuk 500an imigran tersebut.

 

Laporan : halloriau

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index