Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Sesalkan KLB DBD Melanda

Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Sesalkan KLB DBD Melanda
Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sondia Warman SH

PEKANBARU (RA)- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang telah menelan tiga korban jiwa di kota Pekanbaru dan 160 terserang membuat Wakil ketua DPRD Pekanbaru, Sondia Warman SH, kesal terhadap penanganan yang dilakukan Dinas Kesehatan (Diskes) setempat.

Sondia juga menilai akibat tidak validnya diagnosis awal tersebut mengakibatkan jumlah pasien meninggal dunia akibat gigitan nyamuk Aides Aegypti itu tidak terbendung lagi.

Politisi PAN tersebut juga mengatakan, sangat tidak pasti alasan yang disampaikan Diskes dibeberapa media, soal anggaran, peralatan maupun tenaga kerja yang tersedia tidak mendukung. Pasalnya sesuai program pemerintah kota Pekanbaru, dalam skala prioritasnya, perogram dibidang kesehatan merupakan salah satu yang di utamakan pemerintah, atau yang menjadi skala prioritas.

"Ini yang kita katakan tidak masuk akal, ketika instansi yang menjadi skala prioritas (kesehatan) mengeluhkan soal anggaran. Artinya kita tegaskan jika Dinas Kesehatan tidak memiliki program khusus, terutama masalah penanganan DBD. Sangat jelas jika Diskes tidak memiliki program dan perhatian serius," kata Sondia warman saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (11/2/2015).

Sondia mengakui, memang tidak mungkin juga pemerintah mengetahui kapan penyakit tersebut dipastikan datang, Namun setidaknya program untuk melakukan antisipasi terhadap DBD yang telah ditetapkan jadi KLB sudah tersedia sedini mungkin.

"Penyakit tidak akan pernah kita tahu kapan datangnya, apalagi kita bicara masalah DBD yang merupakan siklus setiap tahunnya, Namun kita mengharapkan kepada Diskes, seharusnya jauh hari telah menyiapkan segala persiapan seperti fogging, pendanaan, petugas, dan lainnya. Kita sangak tidak ingin jika kasus yang telah kita ketahui sebelumnya menjadi sebuah kekawatiran dimata masyarakat terulang, hanya karena ketidak siapan pemerintah dalam melakukan antisipasi, apalagi kini menimbulkan korban jiwa,' pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Helda S Munir tidak ingin berlama-lama untuk menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekanbaru. Terhitung hari ini Rabu (11/2/2015) Dinkes segera menemui Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Syukri Harto untuk menyampaikan data-data terkini kasus DBD di Pekanbaru.

"Untuk penentuan status KLB kita sudah mengacu kepada protap yang ada dan sudah sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Kesehatan. Jika kasusnya meningkat dua kali lipat dari tahun dan bulan sebelumnya itu sudah menjadi dasar yang kuat untuk penetapan staus KLB," beber Helda seraya mengatakan jika peningkatan kaus DBD di Pekanbaru meningkat cukup dratis.

"Sampai sekarang kaus di DBD di Pekanbaru jumlahnya 160 kasus. Sementara periode yang sama di Februari tahun lalu hanya 30 kasus," kata dia.

 

Laporan : doni

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index