BENGKALIS (RA)- Rencana pembangunan pelabuhan udara (bandara) di Desa Pematang Duku kecamatan Bengkalis pada tahun 2015 ini memasuki tahap persiapan analisa mengenai analisis dampak lingkungan (amdal) dan delivery enginering design (DED).

Sedangkan untuk rencana pembangunan fisik atau konstruksi bandara direncanakan baru akan dimulai setelah semua persyaratan selesai.

Kepala Dinas Perhubungan Telekomunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Bengkalis melalui Kepala Bidang Perhubungan Udara dan Informatika Syaiful Bahri mengatakan bahwa proses persiapan pembangunan bandara masih dalam tahapan penyelesaian administrasi dan kelengkapan. Pada tahun ini dilakukan tahapan pembuatan amdal dan DED sebagai persyaratan kelengkapan pembangunan infrastruktur.dalam skala besar.

"Sebelumnya untuk feasibility study (FS) dan master plan sudah selesai dibuat oleh Bappeda Bengkalis. Selanjutnya setelah FS dan master plan siap tahun ini kita matangkan pembuatan amdal dan DED sehingga begitu masuk nantinya pada perencanaan fisik dan konstruksi semua persyaratan yanh diwajibkan sudah terpenuhi," terang Syaiful Bahri.

Disisi lain ia menyebutkan untuk penetapan lahan masih menunggu hasil kajiam dari konsultan perencana. Sampai setakat ini lokasi lahan telah ditetapkan yaitu di desa Pematang Duku kecamatan Bengkalis, hanya saja dimana titik lokasinya belum ditentukan. Untuk lahan.bandara nantinya tentu akan dilakukan melalui proses ganti rugi, dan untuk pembangunan bandara dibutuhkan lahan puluhan bahkan ratusan hektar.

Ketika ditanya soal rencana pembangunan bandara di pulau Rupat, Syaiful mengaku sejauh ini prioritas utama adalah pembangunan bandara di Bengkalis. Artinya rencana pembangunan bandara di pulau Rupat ditunda dan Dishunkominfo Bengkalis fokus pada rencana untuk di pulau Bengkalis. Soal kordinasi ke kementerian perhubungan, diakui Syaiful saat ini masih dalam tahap pembicaraan.

"Untuk pembangunan bandara kita prioritaskan dulu yang di.Bengkalis sesuai dengan anggaran dan kegiatan yang.masuk pada tahun ini. Kita juga sudah melakukan komunikasi intens ke kemenhub terkait masalah perizinan serta persoalan tekhnis syarat.pembangunan sebuah bandara," ulas Syaiful mengakhiri.

Laporan : romg