Kasus DBD di Riau Meningkat, Gerakan 3M Plus Cara Ampuh Pencegahan

Kasus DBD di Riau Meningkat, Gerakan 3M Plus Cara Ampuh Pencegahan
Nyamuk Aedes aegypti (Arsip Dinas Kesehatan DKI Jakarta)

Riauaktual.com - Pemerintah Provinsi Riau, melalui Dinas Kesehatan Provinsi Riau, menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD). 

Satu di antara cara ampuh untuk mencegah DBD adalah, menjaga kebersihan dengan 3M Plus atau Menutup, Menguras, Menyingkirkan atau mendaur ulang, serta Plus dengan menaburkan bubuk larvasida.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin mengatakan, kasus DBD di Provini Riau mulai meningkat, terutama di Pekanbaru.

Untuk itu, gerakan 3M Plus merupakan cara ampuh untuk menekan angka penyebaran penyakit DBD. Karena nyamuk Aedes aegypti lebih berkembang biak di air yang tergenang. Merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.

“Kasus DBD memang meningkat, terutama di Pekanbaru. Kita sejak awal September lalu sudah mengirimkan surat ke kabupaten dan kota agar mewaspadai penyebaran DBD," kata Zainal, Senin (19/9/2022). 

"Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan atau naiknya kasus, memang kita harapkan dengan menjalankan 3M plus. Langkah ini yang paling tepat untuk mengantisipasi bertelurnya nyamuk ditempat air tergenang,” imbuhnya. 

Nyamuk penyebab DBD ini, dijelaskan Zainal, berasal dari telur nyamuk yang berkembang biak di air yang bersih. Jadi tidak ada akan ada nyamuk dan jentik jika dilakukan 3M, itu yang paling efektif.

"Maksimal tiga hari bak mandi dikuras, apalagi hujan sebentar air yang tergenang bisa menjadi sarang nyamuk. Botol-botol minuman juga dibersihakn atau dibakar, termasuk menyebarkan  bubuk larvasida,” ujarnya.

Dijelaskan Zainal, dari data sepanjang tahun 2022, sudah terdapat 10 orang di Riau penderita DBD meninggal dunia. Sejak Januari sampai Agustus 2022, terdapat 1.353 orang penderita DBD di Riau.

Para penderita DBD yang meninggal dunia, tersebar dari beberapa daerah di Riau.

"Ada 10 kasus penderita DBD meninggal dunia, yakni di Kabupaten Kampar 2 orang, Rokan Hulu 4 orang, Indragiri Hulu 2 orang, Bengkalis 1 orang, dan Indragiri Hilir 1 orang," ungkapnya. 

Dari data 1.353 penderita DBD tersebut, daerah dengan tingkat kasus terserang DBD tertinggi adalah Kota Pekanbaru, dengan 560 kasus. 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index