Riauaktual.com - Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau tengah melakukan pengelolaan ruas jalan di wilayah Riau Tahun 2022. 

Adapun panjang ruas jalan mencapai 2.799,81 kilometer yang tersebar di 12 kabupaten/kota. 

Jumlah itu semuanya sudah disampaikan kepada statistik untuk tingkat kerusakan, tingkat kondisi.

Untuk pengelolaan tersebut PUPR melalui Bina Marga memakan biaya dari APBD sebesar Rp2,7 triliun.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Bina Marga PUPR, Ali Subagyo, Jumat (12/8/2022) pagi di ruangan kerjanya.

"Untuk pengelolaan jalan di Provinsi Riau ada 2.799,82 Kilometer untuk 80 ruas jalan. Paling tidak, itu dananya Rp2,7 triliunan (pemeliharaan, peningkatan dan pembangunan)," katanya.

Subagyo menyebut, Rp2,7 triliun tersebut untuk anggaran yang saat ini terealisasi dari APBD sekitar 650 miliar.

"Yang sudah terealisasi sekarang ini untuk penanganan APBD sekitar 650 miliar. Jadi jika dibandingkan dengan kebutuhan sangat jauh dan belum cukup untuk pengerjaannya (belum optimal)," ujarnya

Masih kata Subagyo pihaknya sudah melakukan upaya untuk mencukupi biaya pengelolaan di Bina Marga melalui pinjaman.

"Dari tahun 2019 kita mencari solusi pendanaan sampai ke Bapennas, dan ada juga beberapa bantuan dari DAK tapi belum optimal untuk mendapatkan bantuan itu," terangnya.

"Sehingga kita mengoptimalkan dana yang ada. Untuk penyelenggaraan dengan dana seperti itu bisa membangun dengan meningkatkan panjang. Kita harus memilih prioritas, yang mana belum bisa dilakukan secara optimal," sambungnya. 

Ia menambahkan, penyebab kerusakan jalan terjadi disebabkan sejumlah faktor. Diantaranya masa umur jalan, kendaraan yang lewat (over dimension, over loading). Lalu, ruang badan jalan tidak sesuai dengan jenis kendaraan yg lewat (kecepatannya dibawah kecepatan minimum yg disyaratkan).