Riauaktual.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menegaskan vaksin booster ke-2 atau vaksin ke-4 baru ditujukan untuk para tenaga kesehatan (nakes). Hingga kini pemerintah belum berencana menambah vaksinasi kepada masyarakat umum seperti para nakes.
"Vaksinasi keempat ini akan diberikan ke nakes," kata Budi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (11/8).
Budi menuturkan, saat ini cakupan masyarakat yang menerima vaksin booster masih belum maksimal. Sehingga untuk masyarakat umum lebih didorong untuk vaksin booster pertama.
- Baca Juga 5 Tips Mendetoks Paru-Paru
"Masyarakat umum masih banyak dosis ketiganya belum, ayo diajak dulu dosis ketiganya," kata dia sebagaimana dikutip dari Merdeka.com.
Budi menyebut berdasarkan data sementara masyarakat yang mendapatkan vaksin booster pertama baru 50 juta orang atau sekitar 20 persen dari total masyarakat. Apalagi vaksin booster terbukti meningkatkan angka kekebalan hingga 4.000 titer antibodi.
"Karena dosis 3 itu terbukti (meningkatkan antibodi) 4.000 (titer antibodi). Jadi perlindungannya itu bagus sekali," kata dia.
Berdasarkan data ilmiah, kata Budi, populasi masyarakat Indonesia relatif imunitasnya lebih tahan dibandingkan dengan masyarakat dari negara lain. Sehingga dalam membuat kebijakan, pemerintah menggunakan konsep gas dan rem antara sektor kesehatan dengan sektor ekonominya.
"Jadi saya bisa bilang ke Pak Menko (Airlangga), Pak Menko digas sedikit enggak apa-apa kok. Ini kayaknya mobilnya masih sehat, mungkin arahnya nanti ke arah sana," kata dia mengakhiri.