Riauaktual.com - Polsek Payung Sekaki menggeledah rumah penjagalan anjing di Jalan Gotong Royong, Kecamatan Payung Sekaki. Hasilnya sebanyak enam ekor anjing diamankan. Pasalnya, dilokasi ini hewan tersebut diduga dihidangkan menjadi santapan. 

Saat dikonfirmasi Kapolsek Payung Sekaki, AKP Nursyafniati menjelaskan saat ini pihaknya masih melakukan upaya pengembangan kasus terhadap kasus itu.

"Betul, sampai saat ini terkait enam ekor anjing belum ada yang melapor. Kasusnya masih dalam pengembangan," katanya, Senin (18/7/2022) pagi melalui telepon genggam.

Disampaikan mantan Kasi Humas Polresta Pekanbaru itu, enam ekor anjing yang berhasil diamankan merupakan anjing yang tidak memiliki sertifikat alias anjing liar.

"Sewaktu anggota kami turun ke lapangan, yang ditemukan adalah anjing liar yang ditampung oleh yang punya rumah (jagal, red). Jadi bukan anjing peliharaan yang punya sertifikat, ada 6 (ekor)," sambungnya. 

Saat ditanyakan kepada Nursyafniati untuk motifnya, dikatakannya anjing tersebut akan diperjualbelikan.

"Motifnya untuk mencari uang. Rencana anjing tersebut akan dijual," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah orang dari komunitas Pekanbaru Dog Lovers, menemukan ada puluhan ekor anjing di rumah jagal tersebut.

"Keterangan yang kami dapat dari si penjagal, anjing-anjing itu berasal dari daerah Padang yang mereka beli dengan harga murah", kata Christian Joshua Pale dari Animals Hope Shelter Gunung Sindur, Sabtu (16/7/2022).

Dikatakan Christian, investigasi ini dilakukan sejak bulan April, dan ini merupakan salah satu rumah jagal anjing terbesar di kota Pekanbaru yang berada sangat dekat dengan pemukiman penduduk.

Setelah mendapatkan data dan bukti, komunitas Pekanbaru Dog Lovers didampingi pihak kepolisian segera mendatangi rumah jagal tersebut.

"Saat tiba dirumah jagal, kita hanya menemukan enam ekor anjing yang tersisa, dan kami menduga puluhan ekor anjing lainnya sudah dijual mereka," ungkapnya.

Selanjutnya, keenam ekor anjing itu dievakuasi dari rumah jagal tersebut meskipun sempat terjadi perdebatan dengan pihak si penjagal.

"Semua anjing yang kami selamatkan itu dalam kondisi terluka. Dilihat dari lukanya, kami menduga anjing-anjing itu merupakan korban penculikan yang dilakukan dengan cara dijerat", ujarnya.

Lanjutnya, anjing-anjing yang telah dievakuasi segera dibawa ke klinik untuk segera diobati.