Duh! Kencan dengan Kekasih 45 Menit, Lansia Lemas Lalu Tewas di Kamar Kos

Duh! Kencan dengan Kekasih 45 Menit, Lansia Lemas Lalu Tewas di Kamar Kos
Ladi, kakek 60 tahun di Malang, Jawa Timur, ditemukan tewas setelah ngama dengan kekasihnya yang berusia 44 tahun. Foto Radar Malang

Riauaktual.com - Tiada yang tahu kapan ajal akan datang tiba menjemput. Pribahasa ini tampaknya tepat bagi peristiwa yang menimpa lansia bernama Ladi.

Pria 60 tahun asal Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis ini ditemukan tewas ketika kencan bareng kekasihnya, Siti Nurjamik (44), yang juga masih tetangganya, siang kemarin (9/5/2022).

Peristiwa yang menimpa pria bekerja sebagai juru makan di desanya ini terjadi sekitar pukul 11.00 di sebuah kamar kos harian Jalan Ahmad Yani Utara, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing.

Dari keterangan saksi di lokasi kejadian, diketahui Ladi dan Siti datang ke penginapan naik motor berboncengan dari rumah mereka. Mereka langsung check-in di lantai 2, kamar nomor 2. Usai menikmati waktu berduaan selama beberapa menit, Siti kaget saat melihat pasangannya sudah tak sadarkan diri.

Sekitar pukul 11.45, saat Siti terbangun dan telah mendapati tubuh pasangannya lemas tidak sadarkan diri.

“Kata saksi (Siti,Red) korban lemas dan langsung tertidur,” kata Kapolsek Blimbing Kompol Yanuar Rizal yang sebagaimana dikutip dari Radar Malang (pojoksatu.id).

Siti pun bergegas memanggil petugas kebersihan rumah kos tersebut dan memberitahu bahwa kekasinya tidak sadarkan diri. Untuk memastikannya, petugas  memanggil tim medis dan kepolisian guna memeriksa kondisi Ladi.

Benar saja, meskipun mulut korban tidak mengeluarkan busa, Ladi dinyatakan sudah tak bernyawa lagi. Petugas medis tidak terdapat luka-luka yang mencurigakan tanda kekerasan pada tubuh korban.

Kabar kematian korban pun seketika membuat kaget keluarga Ladi di Pakis, bahkan diketahui sang istri diketahui shock atas kejadian tersebut. Namun demikian dari sana, diketahui bila antara Siti dan korban merupakan tetangga rumah dan telah lama saling suka. Keduanya sama-sama sudah berkeluarga. Polisi pun mencari tahu soal riwayat penyakit korban.

“Keterangan anak korban, jika sang ayah punya riwayat sakit hipertensi. Kemungkinan saat itu sakitnya kambuh,” ujar Rizal.

Jenazah korban setelah di evakuasi langsung dibawa ke Unit Forensik RSSA untuk visum, namun keluarga menolak untuk itu dan menerima kejadian itu sebagai musibah dan langsung dimakamkan kemarin malam.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index