Riauaktual.com - Komando Resor Militer (Korem) 031/Wira Bima secara resmi meluncurkan program ketahanan pangan di Bumi Lancang Kuning, Senin (18/4). Program ini bertujuan mendukung petani dalam meningkatkan produksi hasil pertaniannya.
Peluncuran program ketahanan pangan tersebut dipimpin langsung Danrem 031/ Wira Bima, Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung. Kegiatan dipusatkan di lahan seluas 10 hektare di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.
Selalin itu, jajaran Kodim di Riau juga melaksanakan hal serupa. Kegiatan di satu daerah dengan daerah lain, tersambung lewat virtual.
Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung menyampaikan, sejumlah kelompok tani di Riau pada hari ini telah sukses memulai penanaman perdana serentak. Adapun total luasan lahan tanam mencapai seribu hektare.
"Tentunya ini perlu kita apresiasi, karena petani telah ikut berkontribusi secara nyata dalam peningkatan luas tanam dan produktivitas pangan, khususnya komoditi padi, jagung dan kedelai (pajale) di Bumi Lancang Kuning ini," ungkap Danrem.
"Sungguh ini merupakan kondisi yang membanggakan kita semua. Saya berharap, bapak dan ibu petani tetap semangat berproduksi maupun semangat dalam memelihara. Teralus motivasi diri serta konsisten untuk lebih meningkatkan luas tanam maupun produktivitas panen di masa depan," kata jendral bintang satu ini.
Dikarajan Parlindungan, pembangunan di bidang pertanian, merupakan salah satu prioritas pihaknya yang akan terus dikembangkan di Provinsi Riau. Karena, ini menjadi misi dari Korem dan jajaran. Melalui program ketahanan pangan ini, diharapkan pengelolaan potensi sumber daya alam dapat semakin efektif. Tentunya ini dapat berkontribusi membantu pemerintah daerah dalam memajukan perekonomian.
"Kami sangat menyadari, sektor pertanian memiliki peranan sangat penting dan strategis dalam pembangunan daerah. Sektor pertanian bukan hanya memberikan andil terhadap ketahanan pangan daerah, akan tetapi ikut berkontribusi besar terhadap perkembangan perekonomian secara menyeluruh," sebutnya,
Dengan begitu kata dia, para petani pasti akan lebih sejahtera karena pendapatannya meningkat. Selain itu, ini juga akan selaras dengan pendapatan daerah maupun penyerapan tenaga kerja. Ia dan jajaran pun berkomitmen, akan terus memperluas lahan tanam.
Kepada para petani, Brigjen Parlindungan juga memberikan pesan khusus. Diterangkannya, jika memang para petani melihat adanya potensi lahan pertanian, maka bisa berkoordinasi dengan personel Babinsa TNI AD setempat dan pihak dinas terkait.
Nantinya, para petani akan dibantu untuk penanaman, sehingga dapat menunjang luas tanam.
"Jika terdapat serangan hama atau penyakit, segera koordinasikan juga dengan Babinsa. Silakan memanfaatkan alat tanam yang ada, jika tidak cukup, segera laporkan agar bisa ditambah," jelas Danrem.
Hadir pula dalam kegiatan ini, Wakapolda Riau Brigjen Pol Tabana Bangun, Asisten Intelijen Kejati Riau Raharjo Budi Kisnanto, Bupati Kampar Catur Sugeng diwakili Kepala Dinas Pertanian Kampar, Nur Ilahi Ali, dan sejumlah pejabat Forkopimda lainnya.
Untuk diketahui, adapun jenis tanaman yang ditanam adalah tanaman jagung tahap 1 seluas 131 hektare, ubi seluas 31,5 hektare, padi seluas 828 hektare, nenas seluas 15 hektare, dan semangka seluas 1 hektare. Pertanian ini dikelola oleh 54 kelompok tani, dengan anggota sebanyak 1.128 orang serta penyuluh pertanian lapangan sebanyak 29 orang.