PEKANBARU (RA) - Sejak dimulainya TC penuh 6 juli silam, latihan para atlet cabang olahrga menembak memamng memprihatinkan. Pasalnya, peluru yang akan digunakan untuk berlatih sulit didapat.

Dengan kondisi tersebut, para atlet hanya bisa bersabar. Memang salah satu distributor yang mensuplay peluru yakni PT Lokta telah diputus izinnya oleh Polri, sehingga sulit mengkondisikan peluru tersebut.

"Saat ini memang sulit kondisinya, kita pandai-pandai untuk cari peluru," demikian dikatakan Pelatih Menembak, Albert Tambunan, ketika ditemui di Sekertariat KONI Riau, Selasa (31/07).

Albert juga sangat memahami kondisi ini, akan tetapi jangan sampai hal ini berimbas ke atlet. Saat ini para atlet menembak memang menjalani latihan di Jakarta. Hal yang senada juga disampaikan salah satu atlet saat dihubungi melalui selulernya.

"Kita sebagai atlet dengan kondisi saat ini memang sangat menjadi kendala. Ya, dengan uang pembinaan inilah kita pakai untuk beli pluru," sebutnya.

Saat ini Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) Riau telah menyiapkan 13 atlet untuk turup pada multi iven Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012. (RA7)