Riauaktual.com - DPD PKS Kota Pekanbaru resmi menunjukkan Muhammad Sabarudi untuk menggantikan Hamdani sebagai Ketua DPRD Pekanbaru.

Politisi senior PKS yang pernah duduk menjadi wakil rakyat di DPRD Pekanbaru periode 2004-2014 ini sebelumnya duduk di Komisi II dan menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS.

Sabarudi diketahui merupakan inisiator penutupan tempat prostitusi terbesar atau lebih dikenal Teluk Lembu Ujung (Teleju) di Pekanbaru sekitar tahun 2009 - 2010. Proses penutupannya sempat memakan waktu dua tahun karena ada pro dan kontra di tengah masyarakat. 

Ketika perencanaan penutupan tersebut, Sabarudi menjabat sebagai ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, meskipun banyak perlawanan namun akhirnya rencana besar untuk penutupan terwujud.

Ditahun yang sama di 2010, Sabarudi juga pernah membuat GM PLN wilayah Riau-Kepri dicopot dari jabatannya. Dimana ketika itu Sabarudi mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) untuk melakukan kajian mendalam soal kerugian yang disebabkan akibat pemadaman listrik oleh PLN yang hampir setiap hari terjadi di Pekanbaru.

Sabarudi juga meminta PLN memberikan kompensasi kepada pelanggan, yakni masyarakat yang mengalami pemadaman listrik. Ia menjelaskan, kompensasi tersebut sebenarnya bukan bertujuan agar PLN rugi, namun mengingatkan agar PLN bisa meningkatkan kinerja secara institusi. 

Sabarudi yang ditemui, Jum'at (18/3/2022) menyebut penunjukan dirinya merupakan perintah serta amanah yang diberikan partai, selain itu masing-masing anggota Partai PKS memahami jabatan adalah sebuah amanah.

"Di PKS sudah biasa dengan pergantian-pergantian, bahkan dulu saya Kabid Humas PKS Riau dan tiba-tiba menjadi Kabid Humas Pekanbaru. Itukan turun tapi bagi kami (PKS) itu biasa," ucap Politisi Asal Rokan Hulu ini.

Secara pribadi dirinya mengaku berat mengemban amanah sebagai Ketua DPRD Pekanbaru, namun karena ini adalah perintah dari partai Sabarudi siap untuk menjalankannya.

"Mudah-mudahan amanah ini bisa saya jalankan dengan baik dengan doa kita bersama," pungkasnya.