PEKANBARU (RA)- Usai menggelar hearing, ketua DPRD Pekanbaru Sahril SH, langsung melakukan tinjauan lapangan ke pasar pagi arengka.
Dihadapan ketua DPRD Pekanbaru ini sejumlah pedagang menyampaikan keluh kesah. Ada yang bersikeras agar tetap diberi izin berjualan, ada juga yang mau dengan catatan pemerintah menyediakan tempat, dan ada juga yang pasrah.
"Kami ini hanya pedagang sayuran, jualan pun dengan modal yang pas-pasan, mana sanggup kami menyewa tempat apalagi toko hanya untuk berjualan seperti ini. Hasil dari jualan hanya cukup untuk biaya hidup sehari. Dapat hari ini, habis hari ini juga pak," keluh Marta salah seorang pedagang kepada Sahril.
Apapun ceritanya, sambung Marta, ia ingin tetap berjualan di sana dengan janji hanya menggunakan bagian median jalan.
"Pastinya saya ingin terus berjualan di sini. Saya mohon kepada Bapak Sahril bisa menyampaikan kepada bapak walikota, paling tidak beri solusi yang baik kepada kami. Kami yakin Bapak adalah orang yang bijak dan peduli kepada nasib kami dan keluarga kami," harapnya dan diamini pedagang lainnya.
Hal yang sama juga disampaikan pedagang lainnya Herianto, pedagang buah ini, meski sudah bolak balik menjadi target petugas Satpol PP, namun demi menghidupi keluarga, mau tidak mau mereka harus terus berjualan.
"Kami tahu kalau berjualan memakai badan jalan itu salah, tapi mau bagaimana lagi, mau nyewa tempat yang bagus kami tidak punya uang, maunya pemerintah menyediakan tempat yang murah dan layak juga tidak melanggar peraturan, biar kami pun kami bisa berjualan dengan nyaman di sini," sebutnya.
Herianto juga menyebut, ia dan rekan-rekannya setuju untuk ditertibkan tapi sediakan tempat di sekitar sini. Jangan di tempat lain, karena sudah banyak pelanggan yang datang membeli ke mari. "Kalau dipindahkan jauh-jauh nanti kami bisa kehilangan pelanggan," cetusnya
Lain hal yang diucapkan Ratna, perempuan yang juga sudah tiga tahun menjadi PKL yang sehari-hari berjualan sayur mengaku pasrah jika pihak Pemko akan menertibkan mereka.
"Ya kalau sudah begitu rencananya, mau bagaimana lagi, terpaksalah cari tempat yang lain atau cari usaha yang lain. Apalagi kami ini kan hanya pedagang kecil, orang awam, jika sudah itu katanya (pemerintah,red) mau tidak mau ya harus diikuti," tuturnya pasrah.
Laporan : doni
