Fornt Mahasiswa UIR Blokir Jalan Depan Kampus

 Fornt Mahasiswa UIR Blokir Jalan Depan Kampus
mahasiswa UIR memblokade jalan dan bundaran depan Kampus

PEKANBARU (RA)- Front mahasiswa Universitas Islam Riau dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Selasa (28/10/2014) mahasiswa UIR memblokade jalan dan bundaran depan Kampus yang mengakibatkan kemacetan selama 20 menit.

Aksi ini dilakukan mahasiswa untuk mengajak semua rekan-rekan pemuda-pemudi dan mahasiswa UIR sama-sama mendeklarasikan sumpah pemuda. Pukul 11.00 WIB mahasiswa medeklarasikan sumpah dan dihadiri oleh Wakil Rektor III uir Abdullah. Dalam kesempatan itu wakil rektor menyampaikan rasa bangga disaat generasi mudah pada hari ini masih mempunyai semangat untuk membangkitkan semangat juang pemuda terdahulu.

"Kita dukung mahasiswa UIR disaat melakukan hal-hal yang bersifat positif," ungkapnya.

Adapun pembacaan sumpah pemuda itu dibacakan oleh presiden UIR Yusroni Tarigan. Yusroni menekankan hari ini pemuda/i Indonesia bnayak yang buta dan mengabaikan perjuangan-perjuangan pemuda. Mereka sudah apatis akan pergerakan.

"Disaat ini juga sekligus kami dari FM UIR menyikapi kasus pemukulan mahasiswa UIR oleh oknum kepolisian Kompol Amril dan aggotanya. Kami sangat menyekal keras kasus ini, pemuda hari ini seperti tidak dihiraukan lagi oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab," ungkap Yusroni dalam orasinya.

Menurut mahasiswa, semangat pemuda saat ini semakin berkurang, maka membuat kalangan intelektual ini terpanggil untuk membangkitkan semnagat para pemuda/i Indonesia yang telah ada 86 tahun silam. Jika kembali melihat ke belakang, betapa besarnya konstribusi pemuda dahulu dalam memperjuangkan visi besar bangsa yang terlampir dalam undang-undang 1945.

"Sehingga kemerdekaan Indonesia menjadi motivasi besar bagi kita pemuda saat ini. Bagaimana untuk membangun jati diri bangsa, kita rindu akan perjuangan pemuda/i yang terdahulu yaitu memperjuangkan tanah air satu, bangsa satu dan bahasa satu. Sebagaian dari mereka para pemuda Indonesia saat ini sudah apatis akan sebuah gerakan-gerakan pemuda yang seolah-olah ada pembatas ruang dan gerak. Pertanyaannya, masihkah semangat perjuangan itu dimiliki oleh pemuda/i Indonesia masa kini?" teriak Yusroni dalam orasi.

Dalam orasi yang berlangsung sekitar 30 menit itu, mahasiswa UIR menyampaikan beberapa pernyataan sikap; 1. Meminta Kapolda Riau agar mengambil sikap atas kekerasan yang sudah dilakukan oknum polisi memukuli mahasiswa, 2. Meminta Kapolda mengintruksikan dan menegaskan tentang arti pentingnya polisi sebagai pelayanan masyarakat, bukan pemukulan masyarakat, 3. Meminta Kapolda Riau segera memberhentikan dan menonaktifkan Kompol Amril dan anggotanya dari jabatannya.

"Itulah beberapa pertanyaan dan permintaan dari kami Front Mahasiswa UIR sebagai pemuda yang peduli akan kekerasan yang telah terjadi di sekitar kita, semoga semua pertanyaan ini tidak menjadi rapor merah bagi pihak kepolisian Riau. Inilah pergerakan pemuda-pemudi Riau yang selalu mengadvokasi segala hal terjadi selagi menyangkut nama pemuda Indonesia," kata koordinator lapangan aksi Lukman Haqim didampingi Kordum Pirka Maulana.

 

Laporan : riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index