PEKANBARU (RA)- Pelaku perampokan sadis yang menewaskan bapak paruh baya Muliono, Senin (27/10) saat ini terus diburu oleh aparat Polresta Pekanbaru. Pelaku diketahui berjumlah 4 orang dan ciri-cirinya sudah dikantongi polisi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Pekanbaru, Kompol Hariwiawan Harun, mengatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi. "Gambaran ciri-ciri pelaku sudah kita kantongi," tuturnya.
Korban diketahui bernama Mulyono yang beralamat di Jalan Kina, Kecamatan Bukit Raya. Korban meninggal dunia setelah dirampok oleh sejumlah orang yang diperkirakan berjumlah empat orang di Jalan Jendral Sudirman, tepatnya di dekat halte bus depan Bulog Pekanbaru tak jauh dari Hotel Pangeran.
Korban awalnya berkendara menggunakan sepeda motor motor jenis astrea BM 6338 AO melintas di lokasi kejadian. Korban kemudian dipepet oleh pelaku yang diduga berjumlah empat orang mengendarai tiga sepeda motor.
"Saat diminta berhenti oleh pelaku, Korban sempat melakukan perlawanan. Pelaku kemudian menarik jaket yang dipakai korban yang diduga berisikan uang," terang Kasat.
Akibat tarik menarik itu, korban terjatuh dan terbentur keras ke aspal. Namun ada pula versi lain yang mengatakan karena korban melawan maka korban dilumpuhkan dengan senjata tajam yang ditusukkan ke leher korban.
Hal ini sesuai dengan penuturan saksi di lapangan Erna. Menurutnya, ia melihat kerumunan orang di Jalan Jendral Sudirman sekitar pukul 10.20 WIB. Saat dilihat, ternyata ada sesosok manusia tergeletak bersimbah darah. "Darahnya banyak banget, kata orang ini dia dibantai di bagian leher," ujarnya.
"Saat diangkat polisi, memang ada seperti luka di lehernya, makanya darahnya segitu banyak. Kalau kebentur saja tak akan sebanyak itu darahnya," sambung Erna yang kemudian melanjutkan perjalanannya setelah mayat korban dibawa polisi.
Laporan : riki
